Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres 2024 I Musra Indonesia ke VII Dukung Mahfud MD

PKB dan Gerindra Belum Sepakat soal Capres

Foto : ANTARA/Melalusa Susthira K
A   A   A   Pengaturan Font

Hingga saat ini PKB dan Gerindra belum mencapai kesepakatan terkait capres yang akan diusung untuk Pemilu 2024.

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan hingga saat ini belum mencapai kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk menentukan calon presiden (capres) yang akan diusung koalisinya dalam Pemilu 2024.

"Pokoknya kita harus menentukan pilihan di momentum yang tepat dan diskusinya memang belum tuntas. Kita internal berdua juga belum sepakat untuk satu nama capres," kata Cak Imin, sapaan karib Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Cak Imin mengatakan kondisi status quo tersebut lantaran keduanya sama-sama masih bersikeras untuk maju sebagai capres. "Belum, kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," ucapnya.

Ia pun menegaskan sebagaimana hasil muktamar partainya, dirinya dimandatkan untuk maju sebagai capres dan bukan cawapres pada Pilpres 2024. Untuk itu, Cak Imin menyebut apabila terjadi perubahan maka partainya akan melangsungkan muktamar kembali. "Kalau nanti negosiasi terjadi perkembangan baru saya bikin muktamar untuk mengubah," ujarnya.

Saat ini, ujarnya lagi, PKB dan Gerindra tengah menunggu perkembangan dialog dengan partai-partai politik lain yang memiliki kemungkinan untuk merapat, sekaligus menyiapkan diskusi yang lebih matang terkait sistem kerja dari koalisi.

Ia menyebut ada banyak faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan capres yang pada akhirnya akan diusung oleh PKB bersama koalisinya. "Semua faktor harus jadi pertimbangan. Maka ujung kesimpulannya nanti ya harus menyesuaikan, PKB ya harus realistis dan seterusnya," katanya.

Cak Imin pun menyebut tak menampik kemungkinan untuk membuat komposisi baru bahkan merombak koalisi apabila dirinya tidak dipasangkan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024, termasuk ketika ditanyakan terkait kemungkinan Prabowo yang memilih menggandeng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Saya bikin komposisi lain," kata Cak Imin. Ia lantas berkata, "Kita lihat nanti".

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB resmi menandatangani Deklarasi Koalisi Pemilu 2024 saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8).

Relawan Jokowi

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mendapat dukungan sebagai capres atau cawapres pada musyawarah rakyat (Musra) Indonesia ke-VII yang digelar oleh gabungan relawan Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri ribuan dari berbagai relawan, mahasiswa, dan komunitas masyarakat.

"Dukungan Mahfud MD capres atau cawapres pada 2024 itu dari kalangan mahasiswa, kepemudaan, simpatisan dan pengagum," kata Hanif Maulana pada Musra Indonesia ke VII di Kota Serang, Provinsi Banten, Minggu (20/11).

Menurut dia, dukungan Mahfud MD menjadi orang nomor satu di Indonesia itu, karena saat menjabat Menteri Pertahanan, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), hingga Menko Polhukam, Mahfud telah menelurkan berbagai kebijakan dan dobrakan kebuntuan persoalan hukum.

Pada pemerintahan Pak Jokowi, Mahfud MD juga melakukan dobrakan, mengawal penuntasan kasus dari mulai BLBI, Sambo, Kanjuruhan, kasus korupsi dan kasus hukum lainnya. ν Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top