Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pj. Gubernur Adhy Minta Bupati dan Wali Kota Lakukan Intervensi Intensif untuk Turunkan Stunting di Jatim

Foto : Istimewa

Adhy Karyono menargetkan stunting di Jatim turun pada akhir tahun ini hingga 14 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

SURABAYA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, pada Kamis (8/8) mengatakan, prevalensi stunting di Jatim telah mengalami penurunan hingga 1,5 persen. Dimana tahun 2022, angka prevalensi stunting Jatim sebesar 19,2 persen, dan tahun 2023 turun menjadi 17,7 persen.

"Stunting di Jatim lebih rendah dari nasional. Angka nasional 21,5 persen sementara di Jatim 17,7 persen di tahun 2023. Dan akhir tahun 2024, target kita 14 persen," terangnya.

Kendati prevalensi stunting menurun, Pj. Gubernur Adhy mengajak seluruh kepala daerah untuk terus melakukan intervensi secara spesifik dan intensif, serta memiliki memiliki daya ungkit yang tinggi. Hal tersebut sejalan dengan SE Gubernur Jatim Nomor: 440/4566/012/2024 perihal upaya percepatan penurunan stunting/AKI/AKB di Jatim.

"Saya berharap kita terus melakukan terobosan-terobosan baru sekaligus memperkuat program-program yang ada. Dan itu harus dilakukan mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi," katanya saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) Jatim 2024 di Surabaya.

Adhy juga mengapresiasi berbagai capaian bagus bidang kesehatan yang tidak lepas dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan pemerintah dengan civitas kesehatan dalam menyediakan layanan yang berkualitas bagi masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top