Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand I Pheu Thai Mungkin Calonkan Srettha Thavisin sebagai Kandidat PM

Pita Akan Mundur Jika Kembali Gagal Terpilih

Foto : AFP/Jack TAYLOR

Protes Senat I Para aktivis pro­de­mokrasi Thailand mengacungkan salam 3 jari saat menggelar aksi protes kejutan di Bangkok pada Minggu (16/7). Para ­aktivis ini ­memprotes ­senator dan ­mendesak mereka agar mau memilih pemimpin Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat, pada pe­mungutan suara putaran kedua untuk memilih PM baru pada 19 Juli men­datang.

A   A   A   Pengaturan Font

Kandidat unggulan PM Thailand, Pita Limjaroenrat, menyatakan bahwa ia akan akan menarik pencalonannya jika parlemen tidak mendukungnya dalam pemungutan suara putaran kedua pada pertengahan pekan ini.

BANGKOK - Kandidat liberal yang akan menjadi perdana menteri Thailand berikutnya pada Sabtu (15/7) mengatakan bahwa dia akan menarik pencalonannya jika parlemen tidak mendukungnya dalam pemungutan suara pada pertengahan pekan ini, setelah anggota parlemen yang ditunjuk militer menggagalkan upaya pertamanya.

Dalam pemilihan umum Mei lalu Partai Move Forward (MFP) pimpinan Pita Limjaroenrat memenangkan kursi terbanyak berkat didukung oleh pemuda Thailand yang menginginkan reformasi progresif setelah sembilan tahun pemerintahan yang didukung tentara di kerajaan itu.

Sayangnya kampanye Pita untuk memimpin pemerintahan berikutnya dibatalkan Kamis (13/7) pekan lalu oleh para senator di parlemen yang menganggap janjinya untuk mereformasi undang-undang pencemaran nama baik kerajaan yang ketat (lese majeste) sebagai hal yang tak bisa mereka terima.

Rencananya legislatif Thailand akan mengadakan pemungutan suara putaran kedua untuk memilih perdana menteri baru pada Rabu ((19/7) mendatang, dan Pita mengatakan dia akan mendukung kandidat dari mitra koalisi Pheu Thai jika dia kembali gagal memenangkan suara yang dibutuhkan.

"Saya ingin meminta maaf karena kami belum berhasil," kata Pita dalam sebuah pernyataan lewat rekaman video yang diposting ke media sosial. "Saya siap memberikan kesempatan kepada Thailand dengan membiarkan partai yang memiliki suara terbanyak kedua, menjadi pihak yang membentuk koalisi," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top