PIP Semarang Apresiasi Program Buku Pelaut Goes To Campus
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa tengah Capt. Dian Wahdian (kanan) menerima kenang-kenangan dari perwakilan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.
SEMARANG - Sebagai salah satu persyaratan untuk berlayar, para taruna dan taruni sangat membutuhkan Buku Pelaut, dengan ada program Buku Pelaut Goes To Campus yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mempermudah proses tersebut dan hal ini diapersiasi oleh pihak perguruan tinggi.
Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Capt. Dian Wahdiana mengapresiai program Buku Pelaut Goes To Campus yang dinilai lebih efisien. Mengingat jumlah taruna saat ini yang semakin meningkat sehingga inovasi dalam pembuatan buku pelaut sangat diperlukan.
"Efisiensi bukan hanya dari segi waktu tapi pemberkasan juga menjadi lebih simpel karena kita lakukan di kampus dan barulah rekan-rekan KSOP datang ke kita mengambil foto dan kalau sudah clear, kita tinggal tunggu dijadikan buku pelaut," Capt. Dian Wahdian dalam kegiatan 'Dolanan Ning Semarang' yang digelar Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub), Jumat (28/1).
"Program Buku Pelaut Goes to Campus mempermudah proses pelaksanaannya. Sehingga lebih cepat, dan efektif serta lebih sedikit risiko yang akan terjadi baik dalam hal keselamatan maupun keamanannya, jika di bandingkan taruna yang datang langsung ke KSOP," kata Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, Capt. Dian Wahdian dalam kegiatan 'Dolanan Ning Semarang' yang digelar Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub), Jumat (28/1).
Ia menambahkan bahwa proses Pembuatan Buku Pelaut Goes To Campus dilakukan melalui mekanisme yaitu membuat Surat Permohonan kepada Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas, Melengkapi Syarat-syarat yang dibutuhkan dalam Pembuatan Buku Pelaut antara lain: Akta Kelahiran, Ijazah terakhir, KTP, Basic Safety Training (BST), Sertifikat Kesehatan dengan Logo Garuda Semarang.
Lalu, kata Capt Dian, tim KSOP Melakukan Pengecekan Lokasi (Jaringan Internet, Pencahayaan untuk Foto, dan Ruangan), Proses Pembuatan Buku Pelaut (Verifikasi Berkas, Wawancara dan Pengambilan Foto), Buku Pelaut Siap untuk diantar Ke Kampus PIP Semarang. Dan proses pembuatan buku pelaut di laksanakan di Kampus PIP Semarang, dengan terlebih dahulu di berikan penjelasan singkat dari pihak KSOP terkait dengan Buku Pelaut itu sendiri, sehingga taruna sebagai calon Pelaut di atas kapal lebih mudah dalam memahami.
"Tahun lalu PIP Semarang telah mendapatkan kemudahan dalam pembuatan buku pelaut sejumlah 339 buah. Terdiri dari Nautika sebanyak 171 buah dan Teknika sebanyak 168 buah. Dan untuk tahun 2022, PIP Semarang akan membuat buku pelaut sebanyak 167 buah untuk Nautika dan 143 buah untuk Teknika," katanya.
Lulusan PIP Semarang
Pada kesempatan tersebut, Capt. Dian juga mengatakan memastikan bahwa seluruh lulusan lembaga pendidikannya terserap oleh dunia kerja, baik di dalam maupun di luar negeri. Maksimal selama enam bulan setelah diwisuda, mereka semua sudah terserap di dunia kerja baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Namun, pada masa pandemi Covid-19 ini memang ada sedikit kendala ketika lulusan hendak bekerja di kapal. Contohnya seperti harus menjalani karantina yang memerlukan waktu cukup lama. Tetapi pada dasarnya mereka langsung dapat kerja," katanya.
Meskipun demikian, lanjut Capt. Dian, jika pada periode tertentu mereka yang baru lulus belum mendapat pekerjaan atau berlayar, pengurus alumni akan memberikan jalan kepada mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya