Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sidang Paripurna - Saatnya MPR Menunjukkan Pembelaannya kepada Rakyat

Pimpinan MPR Diminta Pulihkan Kepercayaan Publik

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

LANTIK TIGA PIMPINAN MPR - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang baru, Ahmad Muzani (kiri), Ahmad Basarah (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) mengucap sumpah jabatan pada rapat paripurna MPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/3). MPR menggelar rapat paripurna dengan agenda tunggal yakni melantik tiga wakil ketua MPR sebagai hasil dari revisi Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) baru dari unsur PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), dan Partai Gerindra resmi dilantik oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan, dalam sidang Paripurna MPR, di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/3).

Ketiga orang yang dilantik itu adalah Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Ahmad Muzani dari Gerindra. Mereka menyatakan bersedia mengemban amanah sebagai Pimpinan MPR saat diminta sumpahnya oleh Ketua MA, Hatta Ali.

Ketua MPR, Zulkifli Hasan, meminta kehadiran tiga pimpinan baru mampu makin memperkuat kelembagaan MPR dalam melaksanakan tugas konstitusionalnya. Menurut Zulkifili, setidaknya ada tiga isu penting yang akan diemban pimpinan MPR baru bagi peningkatan fungsi MPR beserta efektivitasnya.

Pertama, yaitu tingkat kepercayaan masyaraka yang rendah terhadap lembaga legislatif yang tentu tidak bisa dipandang sebelah mata oleh MPR untuk mengembalikan kepercayaan publik itu. Kedua, saat ini kita sedang berada dalam perkembangan krusial kehidupan berbangsa. Di satu sisi berbagai upaya peningkatan kehidupan sosial dan ekonomi tengah dilakukan, namun di sisi lain potensi ketidakrukunan sosial terjadi.

Ketiga yaitu masalah korupsi, di mana biaya politik mahal tetapi partai politik tidak boleh mencari dana, sedangkan negara tidak menanggungnya. "Saya berharap kehadiran tiga wakil ketua baru ini adalah tambahan sumber daya untuk memperbaiki kinerja MPR dan memulihkan kepercayaan publik itu," ujar Zulkifli dalam pidatonya saat sidang Paripurna, di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, sambung Zulkifli, harus ada kerja sama di antara unsur-unsur penyelenggara negara sebagai satu barisan besar untuk membuktikan kebesaran Indonesia. Inilah saatnya pimpinan MPR menunjukkan pembelaannya terhadap rakyat untuk memperbaiki kehidupan pemilihnya.

Ia juga meminta kepada Pimpinan MPR lainnya agar tak lelah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat melalui sosialisasi Pancasila sebagai landasan perilaku dalam kehidupan seluruh anak negeri. Zulkifli mengajak kepada tiga pimpinan baru MPR itu untuk memperkuat upaya pemasyarakatan Pancasila.

"Kami percaya dengan Pancasila, bangsa Indonesia akan menjadi contoh tegaknya prinsip kerakyatan yang diorientasikan kepada keadilan sosial," tutur Zulkifli.

Buat GBHN

Sementara itu, Wakil Pimpinan MPR baru dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengaku pelantikan pimpinan baru dari fraksi partainya ini menunjukkan semangat anggota MPR dalam menjaga kualitas demokrasi.

Basarah berharap, dengan kehadirannya di kursi pimpinan MPR itu dapat memperkuat peran MPR dalam sistem ketatanegaraan, terutama terkait dengan rencana menghadirkan kembali haluan negara melalui amendemen terbatas UUD 1945, yang mengatur tentang MPR untuk menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).

"Dengan haluan bernegara, diharapkan tujuan kita bernegara akan terarah," ungkap Ahmad Basarah. Senada dengan Basarah, Wakil Pimpinan MPR dari Fraksi PKB, Muhaimin Iskandar, berpendapat tambahan tiga wakil pimpinan dari tiga parpol tersebut akan menjadi tambahan semangat baru bagi MPR untuk mengintegrasikan seluruh sektor kebangsaan.

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Desa Eko Putri Sandjojo, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi.

rag/P-4


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top