Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pilpres Ekuador Dibayangi Aksi Kekerasan dan Pembunuhan

Foto : USNews/Reuters

Kandidat presiden Ekuador Yaku Perez mengenakan rompi antipeluru, melambai sambil memegang bendera Ekuador, setelah rapat umum kampanye penutupan di Quito, Ekuador, 17 Agustus 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

QUITO - Ekuador, negara kecil di Amerika Selatan yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tempat bermain bagi mafia narkoba asing yang berusaha mengekspor kokain dari pantainya, memicu perang brutal antara geng lokal.

Tingkat pembunuhan melonjak melebihi Meksiko atau Kolombia. Pembunuhan politisi menjelang pemilihan presiden menekankan tantangan yang dihadapi para pemimpin Ekuador.

Profil paling tinggi adalah kandidat presiden dan pejuang antikorupsi, Fernando Villavicencio. Ia ditembak mati di siang bolong ketika meninggalkan rapat umum beberapa hari sebelum pemungutan suara.

"Ini benar-benar pemilu yang tidak biasa, dalam situasi yang mengerikan yang dialami Ekuador ... karena kekerasan yang ada, tetapi memanifestasikan dengan cara yang lebih akut dan mengerikan" dengan pembunuhan Villavicencio," kata ilmuwan politik Anamaria Correa Crespo kepada AFP.

Tentara dikerahkan di seluruh negeri untuk mengamankan pemungutan suara yang akan digelar Minggu (20/8) mulai pukul 7.00 waktu setempat dan ditutup pada pukul 17.00.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top