Pihak Ketiga Penyebab Uang Pemda Mengendap

Jakarta - Masih mengendapnya uang sebesar 220 triliun rupiah milik pemerintah daerah di bank, penyebab tak selalu karena penyerapan yang rendah. Bukan juga karena kepala daerah ketakutan terjadi kriminalisasi. Tapi penyebabnya banyak yang terkait dengan pihak ketiga, dalam hal ini para pemenang tender.

Demikian dikatakan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin (14/8). Menurut Tjahjo, ralisasi penyerapan anggaran pemerintah di daerah, baik itu provinsi, kabupaten dan kota belum optimal, banyak sebab. Banyak hal yang membuat dana Pemda masih mengendap di bank. Dan, tidak selalu penyebabnya karena pada penyerapan yang lambat.

"Tidak selalu karena penyerapan anggarannya lambat," kata Tjahjo. Apalagi lanjut Tjahjo, arahan presiden cukup jelas dan tegas. Kepala negara sudah sering mengingatkan bahwa mulai Januari atau awal tahun, lelang proyek mesti dimulai. Sehingga tidak menumpuk diakhir tahun. Ini agar pertumbuhan ekonomi daerah bergerak. ags/AR-3