Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kualitas Udara I Beban Jakarta Harus Dikurangi dengan Memperbanyak Transportasi Publik

Picu Berbagai Penyakit, Polusi Udara di Jakarta Semakin Mengkhawatirkan

Foto : ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

POLUSI UDARA, WARGA JAKARTA GUNAKAN MASKER LAGI I Sejumlah warga mengenakan masker lagi saat berada di Stasiun KA Manggarai, Jakarta, belum lama ini. Pemerintah mengimbau warga yang beraktivitas di DKI Jakarta untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan karena polusi udara yang sangat buruk.

A   A   A   Pengaturan Font

» Penanganan polusi udara perlu skenario sistematis dan jangka panjang, bukan dengan kebijakan sporadis dan temporer.

» Kebijakan ERP juga akan mendorong pergerakan masyarakat beralih ke transportasi publik yang lebih ekonomis.

JAKARTA - Penduduk di sekitar wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diimbau mewaspadai bahaya polusi karena berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit. Jakarta sendiri dalam beberapa waktu terakhir selalu menjadi kota paling polutif di dunia akibat dikepung PLTU batubara ditambah emisi kendaraan bermotor yang tidak terkendali.

Beban Jakarta pun harus dikurangi dengan menciptakan moda transportasi massal yang memadai serta penerapan jalan berbayar secara elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) yang bertujuan mengurangi jumlah kendaraan di jalan. Selain itu, Pemerintah harus berani dan tegas mengambil langkah dengan memensiunkan lebih dini PLTU Batubara.

Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa yang diminta pendapatnya mengatakan, dampak polusi udara tidak bisa dianggap sepele, apalagi ada puluhan juta penduduk yang tinggal di wilayah Jabodetabek.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Muhamad Ma'rup, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top