Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Unjuk Rasa - Jika Transaksi Terus Menurun, PHK Akan Kian Banyak

Pialang Saham Hong Kong Memasuki Masa Suram

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

HONG KONG - Industri pialang saham Hong Kong memasuki awal musim dingin yang suram, karena transaksi harian dan penggalangan dana menyusut di tengah kombinasi perang dagang AS-Tiongkok selama setahun dan kerusuhan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut informasi dari serikat industri.

Industri ini, yang terdiri dari 27.327 pedagang berlisensi di 594 perusahaan, kemungkinan akan menyusut setidaknya 10 persen. Penyusutan dimulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) di kalangan staf, peneliti, dan pegawai administrasi.

"Menghadapi pendapatan yang menyusut, perusahaan pialang tidak punya pilihan selain mengurangi tenaga kerja, dan saya tahu beberapa perusahaan telah memberhentikan hampir 10 persen stafnya," kata Kepala Institute of Securities Dealers Hong Kong, Tom Chan Pak-lam, pekan lalu. "Ini baru permulaan. Jika protes berlanjut di sisa tahun ini, lebih banyak PHK akan datang."

Ekonomi Hong Kong telah terhuyung-huyung akibat demonstrasi yang berlangsung hampir setiap hari sejak massa menduduki kantor legislatif pada 1 Juli. Apa yang dimulai sebagai protes sipil damai terhadap RUU ekstradisi pada 9 Juni, kini telah berubah menjadi kekacauan, hingga polisi menembakkan gas air mata hampir setiap hari untuk mengusir massa yang mengepung kantor polisi, ruang publik, dan jalan-jalan komersial.

Pasar keuangan pun tak terhindar dari kekacauan. Dana yang dikumpulkan dari penawaran umum perdana (IPO) dalam tujuh bulan pertama turun 30 persen menjadi 83,95 miliar dollar Hong Kong tahun ini, dengan tiga perusahaan mengumpulkan 11 miliar dollar AS dalam penggalangan dana gabungan pada bulan Juni.

Omzet harian rata-rata pasar saham terbesar kedua di Asia ini juga menyusut 23 persen pada Juli menjadi 68,7 miliar dollar Hong Kong (setara 8,76 miliar dollar AS), dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebulan sebelumnya, ketika massa sekitar satu juta turun ke jalan pada 9 Juni, transaksi harian turun 24 persen menjadi 82,4 miliar dollar Hong Kong. Direktur Morton Securities, Tong Tang, mengatakan banyak bank investasi kesulitan mensponsori penggalangan dana dan IPO. "Kondisi ini akan menyebabkan lebih banyak PHK," ujarnya.

Bersaing dengan "Chatbots"

Sekarang ini, 20 pialang teratas Hong Kong mengendalikan dua pertiga dari volume perdagangan pasar, sementara 100 pialang teratas menghasilkan lebih dari 90 persen transaksi harian. Itu membuat lebih dari 500 broker berjuang untuk sisa 10 persen pasar, yang nilainya rata-rata sekitar empat miliar dollar Hong Kong setiap hari.

Lebih buruk lagi, broker harus bersaing dengan pialang yang dikendalikan secara otomatis melalu mesin (chatbots), sehingga memaksa mereka untuk memangkas biaya menjadi antara 0,25 persen dan 0,1 persen.

Direktur Pelaksana Hantec Pacific, Gordon Tsui Luen-on, mengatakan dihadapkan dengan kondisi suram, Komisi Sekuritas dan Futures (SFC) harus memangkas biaya lisensi pialang saham, yang sekarang dipatok 1.000 dollar Hong Kong per pedagang per tahun

"Untuk perusahaan pialang dengan sekitar 100 pedagang, biayanya bisa mencapai lebih dari 100.000 dollar Hong Kong. Tapi sebenarnya, yang lebih berat adalah membantu broker melewati masa-masa sulit," pungkas Tsui.

SCMP/SB/AR-2

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top