Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Dampak Unjuk Rasa - Jika Transaksi Terus Menurun, PHK Akan Kian Banyak

Pialang Saham Hong Kong Memasuki Masa Suram

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

Rata-rata omzet harian pasar saham Hong Kong dari tahun lalu menyusut 23 persen pada Juli 2019 menjadi 68,7 miliar dollar Hong Kong (8,76 miliar dollar AS).

HONG KONG - Industri pialang saham Hong Kong memasuki awal musim dingin yang suram, karena transaksi harian dan penggalangan dana menyusut di tengah kombinasi perang dagang AS-Tiongkok selama setahun dan kerusuhan sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut informasi dari serikat industri.

Industri ini, yang terdiri dari 27.327 pedagang berlisensi di 594 perusahaan, kemungkinan akan menyusut setidaknya 10 persen. Penyusutan dimulai dari pemutusan hubungan kerja (PHK) di kalangan staf, peneliti, dan pegawai administrasi.

"Menghadapi pendapatan yang menyusut, perusahaan pialang tidak punya pilihan selain mengurangi tenaga kerja, dan saya tahu beberapa perusahaan telah memberhentikan hampir 10 persen stafnya," kata Kepala Institute of Securities Dealers Hong Kong, Tom Chan Pak-lam, pekan lalu. "Ini baru permulaan. Jika protes berlanjut di sisa tahun ini, lebih banyak PHK akan datang."

Ekonomi Hong Kong telah terhuyung-huyung akibat demonstrasi yang berlangsung hampir setiap hari sejak massa menduduki kantor legislatif pada 1 Juli. Apa yang dimulai sebagai protes sipil damai terhadap RUU ekstradisi pada 9 Juni, kini telah berubah menjadi kekacauan, hingga polisi menembakkan gas air mata hampir setiap hari untuk mengusir massa yang mengepung kantor polisi, ruang publik, dan jalan-jalan komersial.

Pasar keuangan pun tak terhindar dari kekacauan. Dana yang dikumpulkan dari penawaran umum perdana (IPO) dalam tujuh bulan pertama turun 30 persen menjadi 83,95 miliar dollar Hong Kong tahun ini, dengan tiga perusahaan mengumpulkan 11 miliar dollar AS dalam penggalangan dana gabungan pada bulan Juni.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top