Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Piala Davis ke Tangan Italia

Foto : JORGE GUERRERO / AFP

mengangkat trofi I Anggota tim Davis Italia mengangkat trofi saat merayakan kemenangan turnamen tenis Piala Davis di gedung olah raga Martin Carpena, di Malaga, Senin (27/11).

A   A   A   Pengaturan Font

Kekalahan itu membuat penantian Australia untuk meraih Piala Davis pun harus berlanjut. Gelar terakhirnya didapat 2003. Namun Italia, yang terakhir mencapai final pada 1998 merayakan keberhasilannya saat pukulan De Minaur melebar untuk mengakhiri pertandingan.

Pada hari Sabtu (25/11), Italia hampir saja tersingkir tetapi Sinner menyelamatkan tiga match point saat melawan Djokovic untuk memaksa pertandingan ganda penentu dimainkan. "Kemarin Italia hanya berjarak satu poin dari kekalahan dan sekarang bisa merayakan kemenangan. Semua bisa sangat-sangat bahagia," kata Sinner.

Italia mengakhiri penantian selama 47 tahun, selisih waktu terpanjang ketiga antara gelar dalam sejarah Davis Cup. Sinner yang kalah dalam pertarungan final ATP melawan Djokovic sepekan sebelumnya di Turin, layak mendapat penghargaan khusus untuk penampilannya yang menakjubkan di Malaga. Dengan keberhasilannya memenangi kelima pertandingan rubber yang dimainkan.

Dengan fokus permainan yang tajam sejak awal, dia mematahkan service lawan set pertama untuk memimpin 2-1 saat De Minaur memukul bola lob keluar. Kemudian menutupnya dengan pukulan forehand yang kuat.

Pada set kedua, Sinner menghasilkan 19 pukulan winner dengan hanya lima unforced errors untuk meraih kemenangan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Benny Mudesta Putra

Komentar

Komentar
()

Top