Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Thailand

Pheu Thai Berkoalisi dengan Partai Propemerintah

Foto : AFP/MANAN VATSYAYANA

Koalisi Baru I Petinggi dari Pheu Thai dan Bhumjaithai bergandeng tangan usai konferensi pers di Bangkok, Thailand, pada Senin (7/8). Pheu Thai sebelumnya mengumumkan terbentuknya koalisi baru dengan menggaet Partai Bhumjaithai.

A   A   A   Pengaturan Font

BANGKOK - Partai runner-up pemilu Thailand pada Senin (7/8) mengumumkan kesepakatan untuk berkoalisi dengan partai yang berpihak pada pemerintah. Langkah itu diambil ketika anggota parlemen berusaha untuk mengatasi perlawanan dari militer dan senator proroyalis demi memecahkan terjadinya kebuntuan politik.

Thailand tidak dapat membentuk pemerintahan setelah Partai Move Forward (MFP) yang reformis, gagal mencapai mayoritas meskipun memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu Mei lalu, dan kemudian MFP memilih untuk keluarkan dari koalisi.

MFP mendapatkan gelombang dukungan dari kaum muda dan urban Thailand yang jenuh terhadap pemerintahan yang didukung tentara yang berkuasa selama hampir satu dekade, dan kampanyenya telah menggetarkan kaum konservatif Thailand yang kuat karena berjanji untuk menghentikan monopoli bisnis dan mengubah undang-undang pencemaran nama baik kerajaan (lese majeste) yang ketat.

Pada Senin, pesaing terdekat MFP yaitu Pheu Thai, mengumumkan kemitraan baru dengan partai lain yaitu Partai Bhumjaithai dan berhasil mengumpulkan total 212 kursi di majelis rendah parlemen Thailand.

Koalisi delapan partai sebelumnya yang dipimpin oleh MFP gagal membuat pemimpin Pita Limjaroenrat terpilih sebagai perdana menteri setelah dia dijegal oleh senator yang ditunjuk junta yang menentang tekadnya untuk mengubah undang-undang lese-majeste.

Pheu Thai pekan lalu mengumumkan bahwa partai progresif telah dikeluarkan dari koalisi dan mengatakan dukungan untuk pengajuan Pita untuk jadi PM telah tersandung pada sikap MFP tentang reformasi lese-majeste.

Pemimpin Pheu Thai, Chonlanan Srikaew, pada Senin mengumumkan kesepakatan koalisi antara partainya dan Partai Bhumjaithai.

"Kami ingin berterima kasih kepada Bhumjaithai karena telah menerima undangan sehingga kami dapat melewati kebuntuan politik ini," kata Chonlanan dalam konferensi pers.

Chonlanan lalu mengatakan Pheu Thai dan Bhumjaithai akan mencari dukungan dari pihak lain dalam upaya mereka membentuk pemerintahan.

Tiga Syarat

Partai Bhumjaithai sebelumnya bersikeras tidak akan menjadi bagian dari koalisi yang di dalamnya terdapat MFP.

Pemimpin Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul, mengatakan partainya telah bermitra dengan Pheu Thai dengan tiga syarat, termasuk membatalkan amandemen lese-majeste dan tidak mau membentuk pemerintahan minoritas.

"Ketiga, jika Pheu Thai memimpin pemerintahan, kami (Bhumjaithai) tak ingin MFP menjadi bagian dari pemerintahan," ujar ucap Anutin.

Berita itu memicu protes kecil di luar markas Pheu Thai. Para pengunjuk itu meneriakkan tuntutan agar pemimpin Pheu Thai, Chonlanan, segera mengundurkan diri.

Pekan lalu Pheu Thai mencalonkan pengusaha Srettha Thavisin sebagai calon perdana menteri dari blok mereka dan Chonlanan pada Senin mengkonfirmasi bahwa pencalonan itu masih berlaku. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top