PGRI Harapkan Pembekalan Pendidikan Nasional
Calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto saat meninggalkan kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan untuk menghadiri Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Minggu (20/10).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menyatakan akan menghimpun masukan dari beberapa pihak terkait kebijakan pendidikan yang sudah berjalan saat ini. Dia mengaku tidak akan tergesa-gesa mengeluarkan kebijakan.
"Semuanya harus kami kaji karena kan plus minus ya. Setiap kebijakan kan selalu ada pro dan kontra," katanya usai serah terima jabatan, di Jakarta, Senin.
Saat disinggung mengenai kelanjutan Kurikulum Merdeka, ia mengatakan kebijakan itu masih baru dan belum semua satuan pendidikan menerapkannya. Meskipun ada arahan di era Nadiem Makarim bahwa Kurikulum Merdeka itu bisa diterapkan di semua satuan pendidikan.
"Kami lihat lah. Kami tidak akan buru-buru ambil kebijakan. Kami ingin kebijakan Dikdasmen sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Yang lebih penting lagi juga bisa menjadi aktualisasi dan realisasi dari program Presiden Prabowo," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, mendesak pemerintah baru merealisasikan upah minimum bagi guru. Menurutnya, hal tersebut merupakan janji pasangan Prabowo-Gibran dalam kampanye Pilpres 2024 lalu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya