Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program CSR

PGN Bantu Dorong Aktivitas Ekonomi di Serang

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau (PGN) terus mendorong aktivitas perekonomian desa di Serang, Banten, melalui tiga kegiatan, yakni pembangunan Jembatan Kali Cibeureum di Desa Pasir Buyut, revitalisasi Situ Tasikardi di Kramatwatu, serta peluncurakan sejumlah program bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sabar Subur.

"Untuk tiga kegiatan di Serang itu, kami mengucurkan dana Rp3,42 miliar," kata Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (9/8) saat peluncuran kegiatan tersebut di Serang, Banten.

BUMDes Sabar Subur adalah bagian dari desa binaan PGN yang diluncurkan Juli 2016 di Desa Teluk Terate, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, sekitar Station Gas Bojonegara milik PGN. Jobi mengatakan, ketiga kegiatan itu merupakan bukti konsistensi PGN sebagai BUMN gas bumi untuk mendorong aktivitas perekonomian desa yang sejalan program pemerintah mewujudkan desa sejahtera.

"Kami sangat bangga dapat menjadi bagian Kota Serang dan ikut terlibat dalam pembangunan di sekitarnya. Kami berharap program ini berjalan lancar dan memacu masyarakat memajukan desanya," ujarnya.

Jobi menjelaskan, untuk kali ini, pihaknya meluncurkan tiga program BUMDes senilai 598 juta rupiah.

Tiga Program

Program pertama berupa persiapan kelembagaan yang terdiri dari workshop, sewa kantor, pengadaan peralatan kantor, pelatihan sosial enterpreneurship, manajemen usaha, pengurusan legalitas, dan studi banding pengelolaan. Kedua, penguatan unit usaha BUMDes di antaranya jasa tenaga kerja, agrobisnis, dan penyewaan tenda.

Ketiga, PGN mendorong BUMDes melakukan program pengembangan desa sehat antara lain mewujudkan lingkungan pemukiman sehat dan bersih, pemberdayaan posyandu, dan pembentukan bank sampah.

"Kami bersyukur program tersebut sudah mulai berjalan seperti terbentuknya UKM keripik, peternak bebek, dan warung sembako. Mudah-mudahan ke depan tumbuh usaha lain yang mampu meningkatkan perekonomian dan membuat masyarakat lebih sejahtera dan mandiri sesuai potensi yang ada," katanya.

Sementara, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial (CSR), PGN membangun Jembatan Kali Cibeureum yang kondisinya memprihatinkan. Jembatan sepanjang 24 meter dan lebar empat meter itu sebelumnya hanya bisa dilalui orang dan tidak aman.

Pembangunan jembatan, yang menghubungkan tiga kecamatan yakni Kopo, Jawilan, dan Solear, dimulai November 2016 dan rampung Mei 2017 dengan biaya 2,48 miliar rupiah. "Setelah dibangun, jembatan dapat dilintasi warga dan kendaraan bermotor," katanya.

Untuk revitalisasi Situ Tasikardi, Jobi mengatakan kegiatannya antara lain perbaikan dermaga, mushola, toilet, jalan setapak, dan pelestarian alam berupa pelepasan burung, penebaran benih ikan, dan penanaman pohon. Revitalisasi akan dilakukan pada Agustus-Oktober 2017 dengan biaya sebesar 349,4 juta rupiah. Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top