Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Bencana

Petugas BPBD Tangerang Siaga 24 Jam

Foto : Antara

Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, menyiagakan 307 personel selama 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir saat musim penghujan sekarang.

"Mewajibkan seluruh petugas pada kondisi siaga satu untuk meng-update kondisi wilayahnya per dua jam, sehingga selanjutnya data bisa diolah untuk mengambil keputusan penanganan," kata Kepala BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, di Tangerang, Jumat.

Ia mengungkapkan Kota Tangerang dilalui sejumlah aliran sungai, yakni Kali Angke, Cisadane, dan Kali Ledug. Untuk Kali Angke, Pemkot Tangerang telah melakukan pembersihan yang dipimpin PUPR. Kemudian, Kali Ledug pada alirannya di sejumlah wilayah, PUPR tengah melakukan perbaikan turap.

"Musim penghujan, yang jadi fokus ialah informasi dan koordinasi. Mulai dari petugas Pintu Air Batu Belah dan Katu Lampa hingga BMKG. Karena jatuhnya air Katu Lampa ke Kota Tangerang sekitar 4-6 jam. Hal inilah yang harus dijaga Pintu Air 10 untuk mengosongkan Cisadane, mengantisipasi Kota Tangerang terjadi banjir," ujarnya.

Untuk strategi penanganan, informasi yang didapat dari hulu segera diinformasikan ke Pintu Air 10 untuk pintu segera dibuka, menginformasikan ke seluruh UPT BPBD.
BPBD Kota Tangerang memiliki 16 unit perahu, 12 unit tenda, sembilan unit motor tempel, 39 unit alat potong pohon, 12 unit genset, dan sembilan unit pompa portabel. Ada juga tambahan tiga unit mobil pemadam kebakaran yang juga bisa digunakan sebagai pompa.

Sedangkan kekuatan sarana prasarana yang dimiliki dari PUPR ialah 95 unit rumah pompa, 140 unit pompa listrik dan 71 unit disel serta pemeliharaan 180 km drainase. Disbudparman juga rutin melakukan pemotongan pada pohon-pohon yang berpotensi tumbang.

BPBD juga memiliki 26 Kampung Tangguh Bencana yang dilengkapi sarana prasarana penanganan bencana.

"Pastinya, penanganan bencana di musim penghujan jadi tanggung jawab bersama. Diimbau masyarakat untuk siaga menjaga kebersihan lingkungan, drainase atau gorong-gorong. Ketua RT juga siaga untuk menyalakan pompa di wilayahnya, saat banjir.

2.000 Ton

Sementara itu, sampah Tangerang mengerikan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang melaporkan bahwa jumlah sampah yang berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringinmencapai 2.000 ton setiap harinya.

"Dalam sehari kita menghasilkan 2.000 ton sampah, dari total jumlah penduduk sebanyak empat juta jiwa," kata Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, di Tangerang, Jumat.Menurut dia, sampah 2.000 ton per hari tersebut masih dapat ditampung atau tertangani sebab luas lahan TPA Jatiwaringin yang dimiliki Kabupaten Tangerang sekitar 31 hektare.

"Itu masih bisa menampung. Kita punya 31 hektare lahannya," ucapnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top