Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 22 Nov 2024, 07:08 WIB

Petrokimia-TNI AL Janjikan Final Sengit

memblok bola I Pevoli Petrokimia Gresik Pupuk Indonesia, Dhea Cahya Pitaloka (kiri) memblok bola dari pevoli TNI AL, Tisya Ammalya Putri saat pertandingan Final Four Livoli Divisi Utama di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Senin (18/11). Petrokimia Gres

Foto: ANTARA/Rizal Hanafi

JAKARTA - Juara bertahan putri Petrokimia Gresik Pupuk dan TNI AL menjanjikan laga sengit final Livoli Divisi Utama putri, di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Jumat (22/11). Pelatih Petrokimia Gre­sik, Ayub Hidayat, Kamis, me­ngatakan kepercayaan diri anak asuhnya meningkat setelah menyapu bersih enam laga final four dengan kemenangan.

“Sekarang ini motivasi anak-anak sedang tinggi. Mereka ingin juara lagi. Tidak ada persiapan khusus menghadapi TNI AL,” tandas Ayub. Dalam kejurnas antarklub divisi utama musim ini, Petrokimia dan TNI AL sudah bertemu empat kali dengan rekor sama kuat 2-2.

TNI AL dua kali membungkam Mediol Stiovany Yoku dan kawan-kawan dalam laga penyisihan di GOR Tangkas Pakansari, Bogor, Jabar, akhir Oktober. Sementara itu, Petrokimia Gresik berhasil membalas kekalahan di babak empat besar putaran pertama dan kedua di kandang sendiri.

Setelah kalah dua kali di babak penyisihan, tim pelatih Petrokimia Gresik meng­evaluasi dan mengubah skema permainan dalam final four. Salah satunya memainkan Nandita Ayu Salsabila sebagai penyerang. Sebelumnya, dia menjadi libero.

Perubahan ini cukup berhasil dan membuat permainan Petrokimia Gresik lebih solid. Sebab Nandita masih ­memiliki kemampuan bagus dalam menyerang dan blok smes lawan. Dia juga bagus dalam ­bertahan saat berada di posisi belakang. “Ketika laga pertama final four bisa ­me­nang lawan TNI AL. Di situ ­motivasi anak-anak makin naik. Laga berikutnya main ­lebih solid lagi hingga ­akhirnya bisa lolos ke final,” ujar Ayub.

Kendati demikian, Ayub tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tidak le­ngah dan menganggap enteng lawan. “TNI AL tetap tim kuat meskipun tanpa diperkuat Nurlaili yang sedang cedera,” tambahnya. Ant/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.