Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Petani di Sleman Diminta Kurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Foto : ANTARA/Hendra Nurdiyansyah.

Dokumentasi - Petani menabur pupuk di area pertanian bawang merah di Kretek, Bantul, DI Yogyakarta, Senin (23/7).

A   A   A   Pengaturan Font

SLEMAN - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong petani di wilayah setempat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan menggantinya dengan pupuk organik dedaunan yang ada di lingkungan sekitar.

"Terkait dengan adanya informasi bahwa pembelian pupuk dengan Kartu Tani, ada pembatasan jumlah pupuk yang boleh dibeli petani justru menjadi momentum untuk mengurangi pupuk kimia dan kembali menggunakan pupuk alami," kata Kepala DPPP Kabupaten Sleman, Heru Saptono, di Sleman, Minggu (6/9).

Rencana pemerintah memberlakukan Kartu Tani untuk mengakses pupuk yang bersubsidi mulai September 2020 dikeluhkan petani di Kabupaten Sleman karena ada pembatasan jumlah pupuk yang bisa dibeli petani dan adanya persyaratan lainnya yang dinilai memberatkan petani.

Heru seperti dikutip dari Antara menyebutkan pelaksanaan Kartu Tani masih belum bisa dipastikan pada September.

"Memang sudah ada informasi di dunia maya yang mengatakan per 1 September akan diberlakukannya Kartu Tani. Tapi sampai hari ini kami belum mendapat informasi yang pasti," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top