Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peta Daerah Terdampak Gempa Perlu Segera Dibuat

Foto : ANTARA/Akbar Tado

BANTUAN LOGISTIK - Sejumlah pengungsi mengantre bantuan logistik yang terdampak gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (21/1).

A   A   A   Pengaturan Font

PALU - Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muhammad Hatta Kainang mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbarsegera membuat peta daerah-daerah terdampak gempa. Peta ini sangat dibutuhkan sebagai rujukan dalam penanganan bencana.

"Sampai saat ini Pemerintah Provinsi Sulbar belum punya peta wilayah terdampak gempa tersebut," kata Hatta Kainangketika dihubungi dari Palu, Jumat (22/1).

Hatta Kainang yang juga Sekretaris Fraksi Nasdem di DPRD Provinsi Sulbar menilai peta daerah terdampak gempa, sangat penting dalam penanggulangan pascabencana gempa. Peta itu akan menggambarkan tentang daerah-daerah yang mengalami kerusakannya parah atau kerusakannya berat, sedang, dan ringan.

Selain menunjukkan tentang kerusakan, kata dia, peta itu juga menunjukkan sebaran di mana saja lokasi-lokasi yang dijadikan warga sebagai tempat pengungsian.

Bantuan Bisa Merata

Dengan adanya peta tersebut, sebut Hatta, maka salah satu tujuannya yakni distribusi bantuan dapat disalurkan merata, atau tidak tertumpuk pada satu titik tertentu.

"Karena tidak ada peta itu, maka ini yang membuat distribusi logistik ke titik pengungsian tidak merata," sebut Hatta.

Hatta menilai keberadaan struktur pemerintahan Pemprov Sulteng idealnya harus berdampak pada adanya mekanisme penanganan atau penanggulangan pascabencana yang terarah, yang didukung dengan adanya peta sebaran pengungsi dan peta daerah atau wilayah terdampak sehingga memudahkan intervensi.

Namun, dia mengakui bahwa hal itu belum ada. Akibatnya, bantuan logistik yang masuk ke Sulbar tidak terdistribusi merata. "Padahal ketika ada logsitik yang masuk, maka harus ada alur distribusi dan sasaran distribusi yang diatur oleh Pemprov Sulteng. Tetapi ini tidak ada," ujarnya.

Menurut Hatta, hingga saat ini masih ada beberapa wilayah di satu kecamatan yang belum mendapat bantuan logistik secara maksimal.

"Misalnya di wilayah Kecamatan Tapalang Barat yang berbatasan dengan Kabupaten Majene," ujarnya. n Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top