Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pesona Taman Nasional Baluran, Rasa Afrika

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Apakah ada yang pernah ke Banyuwangi. Jawa Timur di ujung daerah ini adalah tujuan yang harus dikunjungi. karena. Pesonanya luar biasa. Kawasan berjuluk Sunrise by Java.

Saking indahnya, ada sebuah kawasan bernama "Java Little Africa. Jika masih belum tahu banyak, yuk kita bahas tempat wisata menawan di Banyuwangi yang terletak di Taman Nasional Baluran.

Taman nasional adalah kawasan yang didedikasikan untuk melindungi berbagai ekosistem hewan dan tumbuhan. Di Banyuwangi, sekitar 3 taman nasional telah ditetapkan dan dijadikan tujuan wisata utama. Salah satunya adalah Taman Nasional Baluran yang mendapat julukan "Little Africa In Java".

Luas areanya kurang lebih 25.000 hektar. Di kawasan ini, berbagai konservasi dan satwa alam. Jangan kaget, saat menyusuri area tersebut, akan menyenangkan dengan kondisi jalanan yang rusak parah. Statusnya sebagai taman nasional membuat kondisi jalan di kawasan tersebut tidak dapat diperbaiki.

Oleh karena itu, mohon dipahami. Oleh karena itu mohon berbaur dengan hewan yang datang dan pergi tanpa izin. Semuanya akan ditemukan di area ini. Jangan khawatir tentang itu untuk perut. Disini sudah berdiri warung yang menawarkan berbagai menu makanan. Satu hal lagi, jangan mengharapkan listrik. Kawasan ini bisa dibilang susah sekali denga namanya listrik.

Di sini, akan bisa belajar tentang satwa yang dilindungi seperti banteng, kerbau, rusa, dan kera berekor panjang. Dan padang rumput yang luas.

Yang pertama Hutan Musim, hutan ini akan menyambut pengunjung yang datang kesini setelah melewati pos penjagaan. Nah, hutan musiman mengacu pada hutan yang berubah menurut musim,

Di musim hujan, teman-teman lokal akan tertarik dengan hijaunya pepohonan. Namun bila wisatawan datang saat musim kemarau, wisatawan akan terhibur dengan kondisi kemarau panjang. Warna coklat dengan daun berguguran.

Ketika ditanya mana dari dua musim ini yang baik, saya akan menjawab semua situasi yang baik. Hal ini bukannya tidak masuk akal, karena kedua musim tersebut memiliki burung unta dan keunikannya masing-masing. Teman-teman lokal akan melewati hutan ini sejauh kurang lebih 5 kilometer.

Nah, ada juga hutan abadi. Dimana, hutan disini subur. Di atas bukan musiman. Karenanya, setiap kali berkunjung, hutan ini akan selalu terlihat hijau dan asri.

Tanah di hutan ini memang sangat subur. Di sini, sungai berfungsi sebagai tempat penampungan air bagi tumbuhan. Inilah alasan mengapa area ini lebih hijau di permukaan dibandingkan area sebelumnya.

Di sini, bisa berjalan kaki sekitar 3 kilometer ke area berikutnya. Dan, di sini juga bisa merasakan betapa sejuknya kawasan tersebut. Rasanya seperti di surga.

Selanjutnya Savanna Bekol, savanna ini yang dijuluki Little Africa. Luas wilayahnya 10.000 hektar, mencakup lebih dari sepertiga luas wilayah. Di sini pengunjung akan dibawa ke rerumputan untuk menikmati keindahan pegunungan esok hari.

Savanna Bekol memiliki karakteristik yang hampir sama dengan hutan musiman. Saat musim hujan, kawasan ini memiliki pesona hijau yang menawan. Biasanya saat musim hujan, bisa melihat banyak binatang, seperti rusa yang sedang makan rumput.

Disarankan agar wisatawan yang datang ke sini berhati-hati. Karena mungkin saja bertemu ular atau kawanan banteng. Lebih baik lagi, teman-teman berhenti dan membiarkan mereka lewat terlebih dahulu. Atau jika saat bertemu ular harap tenang, jangan panik

Jika tidak ada kendala, kawasan ini memang mempesona. Namun, saat hewan datang ke tempat ini, mereka akan membuat jantungnya berdebar lebih kencang.

Tiba di area terakhir Taman Nasional Barulan. Pantai ini sangat sepi, nikmat, dan bisa dijadikan sebagai titik akhir petualangan di Taman Nasional Baluran. Namun satu hal yang perlu diperhatikan di sini adalah terdapat sekelompok kera ekor panjang.

Mereka akan mengincar makanan yang dibawa oleh teman-teman. Bagi mereka, makanan itu seperti uang. Oleh karena itu, disarankan tidak membawa makanan untuk memancing mereka. Jika tidak, maka monyet-monyet ini akan datang untuk mengambil makanan ini.

Monyet-monyet disini sangat ganas, jadi berhati-hatilah. lebih baik. Nikmati pantai pasir putih dan ayunan. Selain itu, terdapat pepohonan merambat yang bisa dijadikan spot foto menarik.

Dari segi gelombang ombak tidak terlalu kencang dan tidak cepat, jadi, wisatawan itu tidak bisa berenang dengan aman di kawasan tersebut. arn


Redaktur : Aris N
Penulis : Aris N

Komentar

Komentar
()

Top