![Peserta Pemilu Agar Perbanyak Konten Positif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzby8sq_resized.jpg)
Peserta Pemilu Agar Perbanyak Konten Positif
![Peserta Pemilu Agar Perbanyak Konten Positif](https://koran-jakarta.com/images/article/phpzby8sq_resized.jpg)
MELAWAN HOAKS | Dari kiri: Ceo Mafindo, Septiani Eko Nugroho, Anggota Bawaslu, Mochamma Afifudin, Ketua KoDe Inisiatif, Veri Junaidi dan Sekjen KIPP, Kaka Suminta menjadi narasumber dalam acara Media Gathering bertajuk “Pers Lawan Hoaks Pemilu 2019’, di Mercure, Kuta Baliâ€, akhir pekan ini.
Sementara itu, Sekjen KIPP Kaka Suminta menilai, perlunya upaya preventif untuk mencegah adanya tindakan penyebaran berita hoaks. Pasalnya upaya penegakan hukum saja tidak cukup efektif menjerat pelaku penyebaran berita hoaks.
Peran media dalam memverifikasi berita hoaks itupun sangat diperlukan. Apalagi di tengah masa pemilu yang kurang lebih sebulan lagi, akan makin banyak berita hoaks berseliweran di ruang-ruang media sosial. Hal itu jika ditindak dengan tegas akan berdampak pada upaya delegitimasi penyelenggara. "Kalau sudah ada ketidakpercayaan kepada penyelenggara maka berbahaya bagi demokrasi," tegasnya.
Chairman of Mafindo, Septiaji Eko Nugroho mengungkapkan, ada dua upaya mendelegitimasi penyelenggara pemilu. Pertama ada upaya polarisasi isu hoaks tertentu yang ditujukan bagi penyelenggara. Kedua minimnya upaya kolaborasi penyelenggara dengan berbagai stake holder untuk menangkal isu berita hoaks.
Ketua Bawaslu Abhan mengatakan, salah upaya pihaknya menangkal informasi hoaks adalah dengan meluncurkan indeks kerawanan pemilu. Di situ penyelenggara pemilu khsusunya Bawaslu dapat memahami bagaimana mencegah penyebaran berita hoaks terkait kepemiluan.
Anggota Bawaslu, Mochammad Afifudin menilai, penyebaran hoaks sangat rentan terpapar masyarakat karena mudah dikonsumsi. Beda halnya dengan sebelum adanya era digital, sebaran menggunakan metode lama seperti spanduk sangat mudah dibersihkan. rag/AR-3
Komentar
()Muat lainnya