Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keterampilan SDM - Peluncuran Dilakukan Setelah Lebaran

Peserta Pelatihan Kerja Difasilitasi Ruang Inkubasi

Foto : ANTARA/HO-BLK Kota Tangerang

Kegiatan pelatihan mekanik di BLK Kota Tangerang.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Dalam rangka memberi ruang praktik para peserta usai pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), akan difasilitasi ruang inkubasi. Fasilitas ini diberikan Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang, Ujang Hendra, di Tangerang, Selasa (16/1), mengatakan saat ini Disnaker membuka kelas pelatihan bidang komputer dan pemasaran digital. Menurut dia, para peserta pelatihan di BLK nantinya akan diminta membuat konten setiap hari dari hasil pelatihan digital yang diperoleh.

Inkubasi bisnis merupakan program yang ditawarkan berbagai institusi untuk mendukung dan mengembangkan perusahaan pemula. "Kami mendorong para peserta pelatihan di BLK untuk membuat konten yang menarik. Konten harus bisa mendapat perhatian publik. Maka, dengan begitu hasil pelatihan dapat diketahui langsung dengan fasilitas yang disiapkan Disnaker," tandas Ujang seperti dikutip Antara.

Lebih jauh Ujang menuturkan, konten yang diciptakan itu dapat menjadi dasar pengembangan ke depan. Dengan demikian, para peserta diharapkan memiliki bekal cukup untuk bersaing di dunia kerja. Ruang inkubasi saat ini dalam proses pembuatan dan akan diluncurkan setelah Lebaran 2024.

"Para peserta pelatihan kita bina agar mampu membuat konten guna menarik banyak perhatian subscriber dan viewer. Nanti ada evaluasi dari tiap-tiap peserta sampai kurun waktu tertentu yang sudah kita tentukan. Para peserta pelatihan akan mendapat giliran dalam menggunakan sistem," jelas Ujang.

Lebih jauh Ujang menambahkan, warga yang ingin mengikuti pelatihan di BLK bisa mendaftarkan diri secara online. "Kita sudah membuka pelatihan di BLK sejak awal tahun," ujarnya. Dia mendorong masyarakat untuk segera manfaatkan program ini guna meningkatkan keterampilan.

Pengendalian Inflasi

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten saat ini fokus pengendalian beberapa komoditas penyebab inflasi seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan daging ayam ras. Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, kenaikan harga beberapa komoditas secara nasional telah menjadi penyebab inflasi.

Beras dan cabai merah berdasarkan analisis Badan Ketahanan Pangan menyumbang inflasi tertinggi Desember 2023. Beras sumbang 0,53 persen dan cabai merah 0,24 persen. "Beberapa waktu lalu, komoditas-komuditas berpengaruh besar terhadap angka inflasi nasional dan daerah. Namun saat ini kondisinya sudah semakin terkendali, meskipun masih memerlukan upaya-upaya," katanya.

Al menjelaskan, terkait pengendalian harga beras, pemprov sudah memantau sejumlah titik seperti Kecamatan Tanara yang sudah mulai mempercepat tanam padi. "Untuk bibit dan pupuknya juga sudah diajukan ke pusat," ujarnya.

Hal sama juga dilakukan terhadap bawang merah. Meskipun di beberapa lokasi seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang sudah memasuki masa panen bawang merah, masih dibutuhkan tambahan stok untuk memenuhi kebutuhan.

"Kita sudah kerja sama dengan daerah penghasil untuk tambahan stok bawang merah seperti dengan Kabupaten Brebes dan Wonosobo," ucapnya. Sedangkan untuk bawang putih, Al masih mengandalkan impor yang dilakukan pusat.

"Kita secara rutin terus evaluasi. Salah satu tujuannya untuk mengetahui persoalan daerah, sehingga bisa diintervensi bersama-sama," jelasnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top