Pesepeda Diimbau Tak Simpan HP di Saku Belakang
Sejumlah warga bersepeda di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (20/2/2022).
JAKARTA - Kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pesepeda agar tidak menyimpan telepon genggam di saku belakang guna mengantisipasi terjadinya penjambretan atau kejahatan jalanan lainnya.
"Dengan melihat modus-modus operandi pelaku kejahatan, khususnya pencurian dengan pemberatan terhadap korban komunitas sepeda ini, selalu sama, mengambil handphone yang ada di (saku) belakang," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Hengki Haryadi, kemarin.
Hengki menjelaskan, modus yang digunakan tersangka pelaku jambret memiliki pola yang sama. Umumnya, para pelaku selalu mengamati pesepeda yang menyimpan telepon genggam (HP) di kantong belakang, kemudian mengintai hingga mendapat kesempatan yang tepat untuk mengambil telepon genggam tersebut.
Terkadang, korban pesepeda mengalami luka parah atau dampak fatal lainnya karena terjatuh saat berkecepatan tinggi lalu dijambret. "Oleh karena itu, kita imbau kepada masyarakat bagaimana kita menghindari kejahatan, untuk tidak lagi menyimpan HP di kantong belakang, karena ini rawan pencurian," kata Hengki.
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya