Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peringatan Hari Lingkungan Hidup

Perusakan melalui Ekspansi Tambang Masih Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia 2022 menyatakan pentingnya meningkatkan kepedulian agar terus memperbaiki perilaku adil terhadap lingkungan dari berbagai perkembangan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, mengatakan perilaku adil harus diwujudkan dalam pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumber daya alam di Indonesia. Menurut Siti, peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun ini juga sekaligus memperingati 50 tahun Konferensi Stockholm.

"Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk terus memperbaiki dalam perilaku adil terhadap lingkungan," tulis Siti dalam unggahannya, pada Minggu (5/6).

Dengan kegigihan, kerja nyata, dan kerja keras semua elemen bangsa menjalankan berbagai pokok-pokok kebijakan Presiden Joko Widodo pada aspek pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumber daya alam.

Dengan Nawa Cita dilakukan juga berbagai langkah korektif untuk mendukung keberpihakan pada rakyat yang diaktualisasikan lewat alokasi pemanfaatan hutan sosial 12,7 juta hektare (ha) serta pencadangan kawasan untuk tanah objek reforma agraria (TORA) 4,1 juta ha.

Perkembangan lainnya, jelas Siti, adalah moratorium permanen hutan alam primer dan gambut, restorasi perbaikan tata air gambut, rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan mangrove, pengelolaan hutan lestari, dan pengembangan multi-usaha kehutanan.

Selain itu, juga dilakukan pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan satwa liar dengan konservasi, kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen, penurunan angka deforestasi, berbagai kebijakan iklim, termasuk FoLU Net Sink 2030 serta penguatan instrumen kerja, seperti penegakan hukum.

Eksploitasi Masif

Kepala Kampanye WALHI Nasional, Hadi Djatmiko, yang diminta pendapatnya mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup 2022 masih diwarnai dengan isu ekspansi pertambangan yang terus meluas.

"Belum ada inisiatif ke energi bersih, malah memberi solusi palsu pada iklim, bahkan ekosistem mobil listrik yang didorong Presiden, malah berdampak luas pada lingkungan hidup tempat untuk eksploitasi masif dan terbesar saat ini," kata Hadi.

Dampak dari eksploitasi itu selain kerusakan lingkungan secara luas juga ada konflik komunitas dan aparat. Bahkan di Morowoli, Sulawesi, ada korban meninggal akibat kekerasan aparat keamanan karena menolak tambang nikel. Begitu pula dengan luas hutan yang masih terus terancam dan banyaknya sungaisungai yang tercemar.

"Data Kemen LHK, 70 persen sungai kita tercemar logam berat dan ringan, sampah dihasilkan dan sampah plastik. Pekerjaan rumah lingkungan kita kelewat banyak dibanding komitmen politik yang ada," tutup Hadi.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top