Perusakan Makam Bukti Intoleransi Tetap Lestari
Zainut Tauhid Sa’adi Wakil Menteri Agama
JAKARTA - Kasus perusakan makam di Solo jadi bukti intoleransi di Indonesia tidak mengenal usia. Indoktrinasi sudah mulai menyasar kalangan muda, bahkan anak-anak.
Demikian penjelasan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, kepada media, di Jakarta, Kamis (24/6).
"Peristiwa ini kembali mengingatkan kita bahwa intoleransi tidak mengenal usia," ujar Zainut.
Dia menambahkan, proses infiltrasinya saat ini relatif lebih mudah. Batas penyebarannya kian bias seiring perkembangan teknologi informasi dan disrupsi informasi.
"Pemerintah dan masyarakat perlu memasifkan konten-konten publikasi di media sosial yang mengusung semangat penguatan moderasi beragama," jelasnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya