Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Utang - Laba Maybank Finance pada 2018 Ditargetkan Tumbuh 10 Persen

Perusahaan Pembiayaan Emisi Obligasi Rp500 Miliar

Foto : Koran Jakarta/M Fachri

PENAWARAN UMUM - Presiden Direktur PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance) Alexander (kedua dari kanan) bersama Komisaris Utama (Independen) Deswandhy Agusman (kanan), Direktur Miki Effendi (kiri), dan Direktur Arief Soerendro usai penawaran umum obligasi di Jakarta, Senin (9/4). Maybank Finance melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III sebesar 5 triliun rupiah dengan target jumlah emisi obligasi Tahap I 2018 sebesar 500 miliar rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance) menerbitkan surat utang atau obloigasi Tahap I Tahun 2018 sebesar 500 miliar rupiah. Penerbitan surat utang tersebut akan dialokasikan guna mendukung kebutuhan modal kerja pembiayaan.

President & CEO Maybank Finance, Alexander, mengatakan penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II senilai lima triliun rupiah. Dana hasil penerbitan obligasi Tahap I ini sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan.

"Obligasi Tahap I sebesar 500 miliar rupiah diterbitkan pada semester pertama tahun 2018," ungkap dia, di Jakarta, Senin (9/4). Dalam penerbitan obligasi Tahap I ini terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A bertenor tiga tahun jatuh tempo pada 17 Mei 2021 dan Seri B bertenor lima tahun jatuh tempo pada 17 Mei 2023.

Obligasi ini akan memiliki bunga tetap dan bunga dibayarkan setiap triwulan dengan basis 30/360. Obligasi yang ditawarkan memiliki jaminan pembiayaan sekurang-kurangnya 50 persen dari pokok obligasi.

Sementara itu, Head of Debt Capital Market Maybank Kim Eng Sekuritas, Indra Sakti, menuturkan tingkat kupon yang akan diberikan untuk Seri A berkisar 7,35-7,85 persen per tahun. Kemudian, untuk Seri B berkisar 7,65-8,15 persen per tahun. "Obligasi ini mendapatkan peringkat AA+(idn) dari Fitch Rating," ujar dia.

Pada tahun ini, anak usaha dari emiten perbankan ini juga memiliki obligasi jatuh tempo senilai 825 miliar rupiah dan akan dilunasi dari internal Perseroan. Adapun pendanaan yang berasal dari penerbitan obligasi maupun alternatif pendanaan lainnya 30 persen akan digunakan untuk memenuhi target pembiayaan pada tahun ini sebesar 9,17 triliun rupiah.

Sisanya, 70 persen akan dibiayai dari perusahaan induk atau joint financing. "Target pembiayaan tahun ini naik menjadi 9,17 triliun rupiah dibandingkan tahun lalu sebesar 9,07 triliun rupiah," imbuh Alexander.

Target Laba

Pada tahun ini, Perseroan juga menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Masa penawaran awal akan dilakukan pada 9-24 April 2018. Masa penawaran umum pada 9-14 Mei 2018. Tanggal penjantahan 15 Mei 2018. Pembayaran dari investor pada 16 Mei 2018.

Pembayaran dana emisi pada 17 Mei 2018. Pencatatan emisi obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Mei 2018. Sebagai penjamin emisi obligasi adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Maybank Kim Eng Sekuritas. Sepanjang 2017, Perseroan membukukan kenaikan pendapatan usaha sebesar 14,96 persen dan laba tahun berjalan tumbuh 7,42 persen menjadi 266,83 miliar rupiah.

Total aset mengalami kenaikan 13,15 persen, total liabilitas naik 11,25 persen, dan total ekuitas meningkat 20,35 persen. Hingga kini, Perseroan memiliki 33 kantor cabang dan 9 kantor perwakilan. Perseroan terus menerapkan beberapa strategi, di antaranya fokus pada usaha pembiayaan kendaraan roda empat dengan target pasar pengusaha, korporasi dan karyawan, sedangkan pembiayaan alat berat, mesin industri dan peralatan terfokus pada korporasi.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top