Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perusahaan Listrik Jepang Minta G7 Dorong Transisi Energi

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Jepang juga menyerukan fleksibilitas, sementara beberapa anggota G7 menginginkan aturan yang lebih ketat mengenai bagaimana negara-negara harus bertransisi ke energi yang lebih bersih.

Ikebe, yang juga merupakan Presiden Kyushu Electric Power Co Inc (9508.T), mengatakan bahwa pembangkit listrik tenaga panas yang menggunakan bahan bakar fosil, termasuk batu bara, masih sangat penting bagi negara-negara Asia, termasuk Jepang.

"Penting untuk mengganti batu bara ke gas alam dan memajukan transisi energi, tetapi karena listrik mutlak diperlukan untuk kehidupan masyarakat dan kegiatan ekonomi, setiap negara harus mengambil jalur transisi energi sesuai dengan keadaan sebenarnya," ucapnya.

Jepang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat emisi pada tahun 2013 dengan meningkatkan energi terbarukan dalam bauran listriknya menjadi 36-38 persen, dua kali lipat dari tingkat emisi pada tahun 2019, dan tenaga nuklir menjadi 20-22 persen dari 6 persen pada tahun 2019.

Negara penghasil emisi terbesar kelima di dunia ini juga menargetkan untuk mengurangi porsi batu bara dalam bauran energi listriknya menjadi 19 persen pada tahun 2030, dari 32 persen pada tahun 2019, dan porsi gas menjadi 20 persen dari 37 persen.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top