Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspansi Bisnis

Perusahaan Energi Italia Sasar Pembangkit Listrik

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan energi asal Italia, Ansaldo Energia berencana membuka cabang di Indonesia untuk menyasar perawatan sejumlah pembangkit tenaga listrik.

Area Sales Manager South East Asia Ansaldo Energia, Bernard Susilo, mengatakan untuk downstream di Indonesia, kemungkinan pihaknya lebih akan membuat workshop terlebih dahulu ketimbang membangun pabrik. "Akan tetapi untuk repair (perbaikan) akan dilakukan dalam waktu dekat," ungkapnya di Jakarta, Senin (17/9).

Bernard menjelaskan, selama ini untuk perbaikan masih diekspor ke luar negeri sehingga dengan membuka workshop di Indonesia bisa mengurangi beban biaya dan memberikan devisa bagi Indonesia. Apalagi, saat ini sudah banyak proyek yang telah masuk daftar namun terganjal akibat melemahnya nilai tukar rupiah. "Jadi, kita sementara ini services yang banyak di Indonesia," jelasnya.

Sejauh ini, untuk produksi manufaktur masih berasal dari Italia dan manufaktur kedua kemungkinan di Tiongkok. Pasalnya, pihaknya memiliki kerja sama dengan mitra di sana sehingga hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar Tiongkok. "Tapi untuk pasar global tetap dari Italia," jelasnya.

Ditambahkan Bernard, secara rinci untuk services berupa pengadaan petugas di lapangan, perbaikan mesin, dan juga bengkel untuk perbaikan komponen dari mulai rotor dan komponen repair yang semuanya akan dilakukan di Indonesia. Nantinya, bengkel yang akan dibuat di Indonesia untuk meng-cover- Asia Pasifik. "Jadi bukan hanya Indonesia dan Asia Tenggara tetapi juga Asia Pasifik mulai dari Australia, Selandia Baru bahkan sampai Korea dan Jepang akan dibawa ke Indonesia sebagai basisnya. Ini nantinya akan sebagai center of execellent," paparnya.

Sementara itu, Direktur Ansaldo Energia Branch Indonesia, Filippo D'Antoni, menambahkan Ansaldo Energia telah hadir di Indonesia pada awal 1990 dengan beberapa kontrak kerja untuk pembangunan tenaga listrik panas bumi, 1 unit di PLTP Dieng dan 3 unit di PLTP Gunung Salak, dengan total kapasitas produksi 240 MW. Pada 2015, pihaknya juga berhasil menandatangani kontrak kerja untuk memasok dua unit turbin gas dan pembangkit tenaga listrik untuk PLTGU Grati Blok 3 (500 MW).

Pada tahun yang sama konsorsium EPC Ansaldo Energia dan PT PP terpilih sebagai kontraktor untuk pekerjaan rehabilitas PLTP Kamojang untuk satu unit turbin pembangkit tenaga listrik panas bumi. "Di proyek itu Ansaldo Energia sebagai pemimpin konsorsium dan pemasok turbine uap, generator dan alat-alat pembatu utama," pungkasnya.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top