Jum'at, 10 Jan 2025, 08:57 WIB

Perusahaan asal Tiongkok Benamkan Modal Rp600 Miliar di KIT Batang

Foto: istimewa

BATANG - PT Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, menyebutkan investor asal Tiongkok, PT Elecmetal Longteng Indonesia menanamkan investasi se­besar 600 miliar rupiah di kawasannya.

Direktur Utama KIT Batang Ngurah Wirawan di Batang, Kamis (9/1), mengatakan kehadiran industri logam itu men­jadi bukti daya tarik kawasan sebagai pusat investasi global.

“Selain mendukung pertumbuhan industri, proyek ini akan menciptakan lapangan kerja dan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” katanya.

Kawasan Industri Terpadu Batang dirancang sebagai kota industri modern yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti hotel, sekolah, dan pusat hiburan.

Semua proses seperti mulai dari perizinan hingga infra­struktur akan dipastikan berjalan lancar untuk memberi­kan dampak optimal bagi perekonomian nasional.

“Dengan visi menjadi pemimpin pasar di Indonesia dan dukungan penuh dari pemerintah, pabrik ini diharapkan menjadi motor penggerak transformasi industri logam di tanah air,” katanya.

Dengan investasi 40 juta dollar AS atau setara 600 miliar rupiah dan menggunakan lahan 4,99 hektare, fasilitas ter­sebut siap masuk ke pasar global dan domestik.

Kemitraan strategis antara ME Elecmetal dari Chile dan Longteng Special Steel Co Ltd dari Tiongkok itu akan mem­produksi hingga 200 ribu ton grinding ball per tahun.

“Sebesar 65-70 persen produksi akan diekspor dengan Australia sebagai pasar utama, sementara sisanya meme­nuhi kebutuhan domestik,” kata Ngurah.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: