Perusahaan Air Terbesar di AS Jadi Sasaran Serangan Siber
Gedung perusahaan utilitas air dan air limbah teregulasi terbesar di AS, American Water, di Camden, pada 17 Juni 2024.
Foto: AP/Matt SlocumJAKARTA - Perusahaan utilitas air dan air limbah teregulasi terbesar di Amerika Serikat, American Water, mengumumkan pada hari Senin (7/10), mereka menjadi korban serangan siber, yang mendorong perusahaan tersebut menghentikan penagihan kepada pelanggan.
American Water yang berkantor pusat di New Jersey menyediakan layanan kepada lebih dari 14 juta orang di 14 negara bagian dan di 18 instalasi militer.
Associated Press melaporkan, American Water menyadari adanya aktivitas ilegal tersebut pada hari Kamis dan segera mengambil langkah-langkah perlindungan, termasuk mematikan sistem tertentu. Perusahaan tersebut tidak yakin bahwa fasilitas atau operasionalnya terkena dampak serangan tersebut. Staf mereka bekerja "sepanjang waktu" untuk menyelidiki sifat dan cakupan dari serangan tersebut.
Perusahaan tersebut telah memberi tahu penegak hukum dan bekerja sama dengan mereka. Perusahaan tersebut juga mengatakan pelanggan tidak akan dikenakan biaya keterlambatan saat sistemnya tidak tersedia.
Menurutsitus webnya, American Water mengelola lebih dari 500 sistem air dan air limbah di sekitar 1.700 komunitas di California, Georgia, Hawaii, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maryland, Missouri, New Jersey, Pennsylvania, Tennessee, Virginia, dan West Virginia.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Lili Lestari
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik