Peruri Catat Pertumbuhan Laba Bersih 162%

Jakarta - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) tahun lalu membukukan peningkatan pendapatan usaha sebesar 44,3 persen. Pencetakan uang, baik kertas dan logam, masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan Peruri.

Berdasarkan laporan keuangan 2017, Peruri berhasil mencatatkan pendapatan 3,48 triliun triliun, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar 2,41 triliun rupiah. Pendapatan perusahaan disumbangkan dari pencetakan uang kertas NKRI sebesar 66,7 persen, uang logam NKRI 4,5 persen, paspor dan buku 6,4 persen, pita cukai 8,3 persen, meterai 2,8 persen, dan lainnya 11,3 persen.

Lonjakan pendapatan tersebut turut mengerek peningkatan laba usaha sebesar 77,55 persen menjadi 509, 16 miliar rupiah. Begitu juga dengan laba bersih perusahaan ikut naik sebesar 161,6 persen menjadi 362,79 miliar rupiah.

"Kami sangat bersyukur pada 2017, Peruri dapat mencapai kinerja yang baik. Pencapaian ini merupakan kerja sama dari seluruh karyawan dan manajemen sebelumnya yang telah menyelesaikan tugasnya selama 5 (lima) tahun dari 28 Oktober 2012 sampai 27 Oktober 2017. Sebagai Direksi yang meneruskan penugasan ini, kami menyampaikan terima kasih atas pondasi kokoh yang sudah dibangun Direksi sebelumnya," jelas Direktur Utama Peruri Dwina S Wijaya melalui keterangan tertulis kepada Koran Jakarta, Selasa (3/4).

Selama ini, tugas utama Peruri adalah mencetak uang NKRI atas pesanan dari Bank Indonesia (BI). Meski demikian, Peruri terus memacu kinerja bisnisnya, terutama menggenjot unit usaha di luar core business-nya.
Halaman Selanjutnya....