Perundingan AS-Tiongkok Berlangsung Konstruktif

SHANGHAI - Setelah melakukan pembicaraan terbuka dan konstruktif di Shanghai, delegasi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat untuk melanjutkan lagi pembicaraan dagang pada September mendatang di Amerika.

"Kedua belah pihak melakukan pembicaraan yang jujur, sangat efisien dan konstruktif dalam masalahmasalah utama yang menjadi perhatian bersama di bidang ekonomi dan perdagangan," tulis kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, Rabu (31/7).

Kantor berita itu menambahkan pembelian Tiongkok atas produk pertanian AS juga telah dibahas. Pembicaraan berlangsung relatif singkat dan kemudian para juru runding keluar dari ruangan lebih awal dari yang diperkirakan. Mereka melakukan foto bersama, lalu delegasi perdagangan AS berangkat ke bandara tanpa berbicara dengan wartawan.

Pembicaraan kedua pihak sempat terhenti pada Mei lalu setelah Trump menuduh Tiongkok mengingkari komitmen. Namun Juni lalu, Trump dan Presiden Xi Jinping setuju untuk melakukan gencatan tarif. Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tiba di Shanghai pada Selasa dan bergabung dengan para pejabat Tiongkok untuk makan malam dan mengadakan diskusi informal.

Kegiatan itu bersamaan dengan komentar Trump yang mengkritik pihak Tiongkok lewat Twitter. "Mereka selalu mengubah kesepakatan pada akhirnya untuk keuntungan mereka," cuitnya.

Xinhua melaporkan para juru runding membahas masalah peningkatan pembelian produk pertanian AS oleh Tiongkok, sesuai dengan kebutuhan domestik, dan AS harus menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk pembelian itu.

Menteri Perdagangan Tiongkok, Zhong Shan, yang dianggap sebagai negosiator andal hadir di antara para pejabat Tiongkok dalam pertemuan itu. "Kedua pihak akan mengadakan putaran tingkat tinggi berikutnya di Amerika pada September," tulis Xinhua.

Pendekatan Realistis

Wakil Presiden Senior Dewan Bisnis AS-Tiongkok, Jake Parker, menyatakan senang atas kemajuan yang dicapai kedua belah pihak, dengan kesepakatan pembelian produk pertanian untuk membantu para petani AS. Media corong Partai Komunis Tiongkok, People's Daily, menyampaikan sindiran pada pemimpin AS itu. "Tabuhan drum beberapa orang Amerika menyerang lagi dari samping, mengganggu melodi utama," tulis harian itu.

Juru Bicara Kemenlu Tiongkok, Hua Chunying, menegaskan AS adalah pihak yang bertanggung jawab atas kebuntuan perdagangan. "Ketika seseorang sakit, tidak ada gunanya meminta orang lain untuk minum obat. Saya percaya AS harus menunjukkan lebih banyak ketulusan dan iktikad baik ketika datang ke negosiasi perdagangan," ujarnya terkait pertemuan di Shanghai.

AFP/SB/ AR-2