Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perubahan Iklim Picu Produksi Pangan Turun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Pertanian Syabrul Yasin Limpo mengatakan dampak perubahan iklim (DPI) menjadi salah satu tantangan besar bagi pertanian Indonesia sehingga butuh upaya penanganan serius. Dampak perubahan iklim (DPI) akan mengakibatkan penurunan produtivitas dan pada akhirnya mempengaruhi kebutuhan bahan pangan bagi 273 juta penduduk Indonesia.

"Perlu saya tekankan bahwa saat ini kita membutuhkan langkah adaptasi dan mitigasi yang tepat untuk mengamankan produksi pangan dalam negeri. Kita akan melakukan segala cara untuk mengantisipasi terjadinya serangan hama, penyakit tanaman, dan perubahan iklim yang tidak menentu," ujar Mentan di Jakarta, Rabu (16/3).

Terkait DPI, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengakui efeknya dapat menjadi ancaman bagi subsektor hortikultura, terutama untuk komoditas strategis seperti aneka cabai dan bawang merah. Untuk itu, Prihasto mengerahkan jajaran fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) di Direktorat Jenderal Hortikultura untuk melakukan upaya mitigasi gas rumah kaca (GRK).

"Saat ini, kami telah melakukan langkah konkret dengan melakukan pengukuran gas rumah kaca pada komoditas strategis hortikultura seperti cabai dan bawang merah. Para fungsional POPT telah kami terjunkan ke lapangan," jelas Prihasto.

Lebih lanjut, Prihasto mengungkapkan pada 2022, Direktorat Jenderal Hortikultura akan menganalisis perbandingan budidaya ramah lingkungan dan budidaya konvensional di kampung sayuran. "Nanti kita akan lihat, budidaya mana yang akan memberikan kontribusi yang besar dalam penurunan GRK," tambahnya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top