Perubahan Iklim: 2022 Tahun Rekor Panas dan Kekeringan
Seorang anak laki-laki berjalan di atas perahu yang terdampar di tengah rawa yang mengering di Irak selatan, baru-baru ini.
WASHINGTON - Para ilmuwan baru-baru ini mengatakan dunia sedang mengalami salah satu kekeringan paling meluas dalam beberapa dekade terakhir. Sejumlah wilayah bahkan memecahkan rekor. Kekeringan "kilat" yang terjadi secara tiba-tiba juga menjadi lebih umum.
"Ini adalah tahun yang cukup luar biasa untuk kekeringan di belahan bumi utara, dengan kekeringan panas yang hampir memecahkan rekor atau memecahkan rekor secara bersamaan dialami Amerika Utara, Eropa dan Mediterania, dan Tiongkok," kata ilmuwan senior dan peneliti kekeringan di Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Benjamin Cook.
Namun, seperti dikutip dari BBC, para pakar mengatakan wilayah lain juga terkena dampak parah, termasuk Afrika Timur, Amerika Selatan, beberapa wilayah Asia dan beberapa bagian Australia.
Salah satu kawasan yang mengalami dampak terparah adalah wilayah Tanduk Afrika, tempat musim hujan tidak turun selama bertahun-tahun. Situasi di kawasan itu menyebabkan keadaan yang disebut oleh juru bicara blok perdagangan regional (IGAD), Nuur Mohamud Sheekh, sebagai "kekeringan terburuk dalam 40 tahun".
"Keadaan itu berdampak pada ketahanan pangan bagi sekitar 50 juta orang," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya