Pertumbuhan Ekonomi Kembali Tertahan
Menurut dia, para pelaku bisnis yang sudah mapan dan mau belajar sejak awal pandemi, rata-rata sudah bisa bertransformasi ke digital dengan mengandalkan teknologi. Begitu juga dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah menjual secara online, khususnya makanan, tetap bisa menjalankan roda bisnisnya meskipun ada pembatasan.
Apalagi tren digitalisasi, di sisi lain berdampak positif pada dunia usaha karena produktivitas bisa terjaga, dan juga perusahaan lebih efisien karena biaya operasional menurun, terutama biaya listrik dan air di perkantoran.
Masalahnya di Indonesia, kata Nailul, pekerja di sektor informal cukup besar yakni 80 persen, sehingga tidak terlindungi sepenuhnya dari kebijakan pembatasan kegiatan. Di saat ada pembatasan pergerakan, mereka sangat bergantung pada bantuan pemerintah.
"Jika prosesnya seperti selama ini terlambat didistribusikan dan banyak yang tidak tepat sasaran maka ekonomi mereka langsung terpengaruh karena identik dengan kelompok masyarakat kategori hampir miskin," katanya.
Dengan kebijakan yang diberlakukan saat ini, dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan III lebih lambat dibandingkan triwulan II.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya