Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek 2019

Pertumbuhan Ekonomi Dibayangi Risiko Pelambatan

Foto : ANTARA/Aprillio Akbar
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pertumbuhan ekonomi pada 2019 masih menghadapi sejumlah risiko. Hal itu dikarenakan masih tingginya ketidakpastian global.

"Momentum yang terjadi di 2018 akan tetap terjaga, tapi asumsi di APBN 5,3 persen akan berat tercapai dari sisi demand and supply, jadi ada downside risk," ujar Sri Mulyani dalam seminar outlook perekonomian Indonesia 2019 di Jakarta, Selasa (8/1).

Sri Mulyani menjelaskan upaya menjaga pengelolaan APBN agar tidak menjadi sumber ketidakpastian baru dan menjadi insentif untuk mendorong kinerja pembangunan harus dilakukan sebagai antisipasi kondisi global. Untuk menjaga pengelolaan APBN, hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengawal asumsi ekonomi makro yang rentan terhadap situasi eksternal dan berpengaruh kepada penerimaan negara.

Salah satu asumsi makro tersebut adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditetapkan dalam APBN 2019 sebesar 15.000 rupiah, padahal saat ini terdapat tren penguatan rupiah. Kondisi ini terjadi akibat pengaruh pelaku pasar global yang merespon positif dari pernyataan pimpinan Bank Sentral AS (The Fed) atas rencana normalisasi kebijakan moneter.

"Kenaikan dari suku bunga The Fed tidak se-ekstrim yang dibayangkan, maka akan ada perubahan, dan nilai tukar ada adjustment lebih terapresiasi," kata Sri Mulyani.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top