Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan I Pariwisata Harus Dibuka dengan Prokes Ketat

Pertumbuhan Ekonomi 2021 Hanya 3,7 Persen

Foto : Sumber: BPS, BI– Litang KJ/and - KORAN JAKARTA/ONE
A   A   A   Pengaturan Font

"Seperti pertanian, sudah terbukti bisa eksis bahkan tumbuh di saat pandemi. Itu bisa di-push. Di level global masih penuh ketidakpastian, tapi konsumsi dalam negeri kan relatif bisa diukur. Yang jelas impor kurangi, ganti dengan produk dalam negeri," kata Gunadi.

Dalam situasi tidak pasti, jangankan negara, rumah tangga pun akan melakukan hal utama yakni kencangkan ikat pinggang dalam arti bukan memotong subsidi dalam konteks negara, tapi bagaimana pengeluaran yang tidak efisien, kebocoran anggaran, bisa ditekan. Dari penghematan saja, triliunan rupiah akan bisa dialokasikan untuk pengeluaran yang produktif.

Sementara itu, untuk meningkatkan pertumbuhan, pekerjaan harus ditambah. "Lama sekali kita dininabobokan dengan ekonomi impor. Orientasi ke dalam termasuk setop ekspor bahan mentah yang diperintahkan Presiden itu akan mendorong banyak pekerjaan di dalam negeri. Masih banyak yang lain. Ekspor? Harus terus dipacu, tapi fokus pada yang benar-benar kita bisa menang dalam jangka panjang," jelas Gunadi.

Pakar ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya, Wasiaturrahma, mengatakan salah satu yang perlu diperhatikan untuk memacu pertumbuhan ekonomi agar mencapai target adalah dengan menumbuhkan investasi dan sektor pariwisata segera dibuka dengan prokes yang tetap ketat.

Pariwisata, tambah dia, adalah sektor ketiga setelah manufaktur sebagai penyumbang PDB sebelum pandemi. Karena di pariwisata banyak sekali turunannya seperti hotel dan restoran, sektor transportasi, dan UMKM. Jadi, walaupun AS melakukan tapering off maka suku bunga acuan kita jangan terlampau tinggi untuk ikut-ikutan AS.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top