Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 01 Mar 2025, 01:00 WIB

Pertemuan Keuangan G-20 Berakhir Tanpa Konsensus

Menkeu Afrika Selatan, Enoch Godongwana pada konferensi pers penutupan Pertemuan Deputi dan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G20 di Cape Town International Convention Centre di Cape Town,

Foto: AFP/RODGER BOSCH

CAPE TOWN - Afrika Selatan menyuarakan kekecewaannya karena pembicaraan Kelompok 20 (G-20) yang diselenggarakan mengenai isu-isu ekonomi global berakhir tanpa konsensus setelah  Sejumlah negara anggota tidak menghadiri pertemuan itu dan para delegasi yang hadir masih berbeda pendapat soal pendanaan iklim.

Dikutip dari The Straits Times pada Kamis (27/2), pertemuan dua hari para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G-20 di Cape Town gagal menghasilkan komunike bersama. Namun, "Ringkasan Eksekutif" yang dikeluarkan oleh tuan rumah mengatakan para peserta "menegaskan kembali komitmen mereka untuk melawan proteksionisme.

Ringkasan tersebut menambahkan bahwa mereka telah “mendukung sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan, tidak diskriminatif, adil, terbuka, inklusif, setara, berkelanjutan, dan transparan,” menggunakan beberapa kata yang telah ditentang keras oleh pemerintahan Trump.

Afrika Selatan berharap untuk menjadikan G-20 sebagai platform untuk memberikan tekanan pada negara-negara kaya agar berbuat lebih banyak dalam mengatasi perubahan iklim, dan memberi lebih banyak bantuan untuk transisi negara-negara miskin menuju energi hijau serta mereformasi sistem keuangan yang lebih mengutamakan bank investasi dengan mengorbankan debitur negara miskin.

Namun pembicaraan itu dibayangi oleh ketidakhadiran beberapa kepala keuangan utama - seperti dari Amerika Serikat, Tiongkok, India, dan Jepang - dan pemotongan bantuan asing oleh negara-negara ekonomi besar seperti Amerika Serikat dan Inggris dengan latar belakang meningkatnya ketegangan geopolitik.

Menteri Keuangan Afrika Selatan, Enoch Godongwana mengatakan dia “tidak senang” pertemuan G-20 tidak dapat mengeluarkan komunike bersama.

"Saya dapat katakan sekarang ada masalah-masalah spesifik yang akan menjadi tantangan, (seperti) pendanaan iklim. Ada perbedaan pendapat mengenai jalan ke depan," kata Godongwana dalam sebuah konferensi pers.

Namun ia menambahkan: “Telah ada kesepakatan umum yang menentang proteksionisme dan fragmentasi ekonomi.”

Dinamika Global

Negara-negara G-20 menyumbang 85 persen dari produk domestik bruto global dan 75 persen dari perdagangan internasional. Kelompok ini dibentuk sebagai respons terhadap krisis keuangan Asia tahun 1999 untuk meningkatkan kerja sama dalam mengatasi guncangan lintas batas negara.

Ringkasan ketua telah menjadi ciri pertemuan multilateral di mana para peserta tidak mencapai konsensus formal.

Mengenai ekonomi global, ringkasan tersebut mencatat bahwa pola pertumbuhan bervariasi antarekonomi dan mengatakan berbagai risiko dan tren telah dibahas.

Redaktur: Andreas Chaniago

Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.