Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Mitigasi Perubahan Iklim

Pertamina Pilar Mencapai "Net Zero Emissions"

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap PT Pertamina (Persero) dapat menjadi pilar pencapaian nol emisi karbon atau net zero emissions yang ditargetkan pemerintah Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.

"Sebagai perusahaan energi, Pertamina mempunyai tanggung jawab besar untuk menjadi pilar mencapai net zero emissions," katanya saat menjadi pembicara dalam Pertamina Energy Webinar 2021 di Jakarta, Selasa (7/12).

Menurut Sri Mulyani, target net zero emissions memakai prinsip keterjangkauan dan adil. Artinya, penghasil emisi karbon mempunyai tanggung jawab lebih besar dibandingkan lainnya. Sektor energi mempunyai kontribusi sebagai penurun emisi karbon, dan nomor dua setelah sektor forestry and other land use (FoLU).

Menkeu mengatakan, untuk memenuhi target penurunan emisi sebesar 41 persen pada 2060, sektor FoLU ditargetkan menurunkan emisi sebesar 700 juta ton CO2e dengan biaya 90 triliun rupiah. Sementara, sektor energi dengan kontribusi menurunkan 450 juta ton CO2e membutuhkan dana hingga 3.500 triliun rupiah. "Sangat jauh berbeda. Energi adalah sektor yang very expensive and costly, tapi penting buat rakyat dan penting untuk menurunkan C02 dengan peran nomor dua setelah FoLU," kata Sri Mulyani.

Kepada Pertamina, dia meminta untuk melaksanakan climate budget tagging atau anggaran mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Langkah tersebut penting untuk membantu pemerintah dalam upaya pengendalian perubahan iklim, sebab pemerintah hanya bisa membiayai 23 persen saja dari total upaya transformasi energi ini.

Dia berharap BUMN Energi itu secara transparan membuka laporan keuangannya seputar pendanaan untuk memitigasi perubahan iklim, sebab Pemerintah sendiri sudah membukanya sejak 2016.

Dia berharap Pertamina sebagai perusahaan milik negara yang terbesar dalam bidang energi juga melakukan hal yang sama untuk melaksanakan budget tagging. Hal ini dikarenakan sektor energi memiliki peranan dan tanggung jawab untuk menurunkan CO2.

Siap Berkontribusi

Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha (SPPU) PT Pertamina (Persero) Iman Rachman mengatakan, untuk mendukung Indonesia mewujudkan net zero emissions tersebut, Pertamina menargetkan penurunan emisi karbon hingga 81,4 juta ton CO2e pada 2060.

Menurutnya, Pertamina telah mempersiapkan transisi energi melalui Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020-2024 dengan target menurunkan emisi CO2 sebesar 29 persen pada 2030. "Hingga 2020, Pertamina berkontribusi dalam penurunan emisi sebesar 27,08 persem dari baseline pada 2010 atau cukup signifikan apabila dibandingkan dengan target nasional sebesar 26 persen," pungkas dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top