Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Energi

Pertamina Perluas Penerapan Digitalisasi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk meningkatkan layanan eksternal dan internal, Pertamina terus memperluas transformasi digitalisasi di tahun ini ke sejumlah proses bisnis yang lebih luas, mulai dari hulu hingga hilir.

Setidaknya ada 6 program utama digitalisasi yang diusung perusahaan yang berpotensi mendatangkan nilai hingga Rp 3-5 triliun per tahun. Keenam program itu adalah Loyalty Program, Digital Refinery, Knowlegde Management & Best Practice in Upstream, Digital Procurement, Digitalisasi Korporat dan Digitalisasi SPBU & Terminal BBM.

"Tujuan utama transformasi digital ini adalah untuk meningkatkan layanan Pertamina baik untuk customer ataupun proses bisnis internal. Apalagi kami memiliki ribuan SPBU dan agen LPG yang jika tidak diatur secara digital tentu akan sulit. Namun untuk pelaksanaannya, kami sadar bahwa kami harus bekerjasama dengan partner yang sudah berpengalaman. Karena itu, kami akan masuk ke dalam ekosistem tersebut," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat memberikan sambutan pada pembukaan "Pertamina Digital Expo 2019" di Jakarta, Kamis (29/8).

Di sektor hulu, lanjut Nicke, Pertamina telah melakukan transformasi digital dengan membangun Upstream Cloud dan Big Data Analytic, sebagai bagian dari optimasi penggunaan aplikasi Petrotechnical yang tersentralisasi dan terintegrasi.

Sementara di pengolahan, Pertamina tengah menyiapkan predictive maintenance yang terintegrasi melalui adopsi advanced analytics, sehingga meminimalisir terjadinya unplanned shutdown.

Di hilir, Pertamina terus melanjutkan program utamanya yakni digitalisasi SPBU & Terminal BBM, sehingga bisa memonitor ketahanan stok dan distribusi BBM secara nasional.

Selain itu, dalam proses pengadaan barang dan jasa, Pertamina juga menerapkan Digital Procurement yang diprediksi memberikan kontribusi efisiensi terbesar, sekitar Rp 1,5-2 triliun per tahun.

Lebih lanjut, Direktur Utama Nicke Widyawati menjelaskan, program ini merupakan upaya perseroan menjawab tantangan bisnis di masa mendatang dan ini adalah cara Pertamina untuk ikut beradaptasi.

Digital Expo

Dirut Pertamina ini menerangkan, rangkaian Pertamina Digital Expo 2019 diikuti oleh lebih 3.000 orang, baik dari dalam maupun luar negeri.

Para peserta yang hadir selain dari karyawan Pertamina Group juga berasal dari perusahaan dan praktisi teknologi digital, industri migas, serta para pakar dan praktisi di bidang IT. suh/E-12

Komentar

Komentar
()

Top