Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Operasi Moneter | Inflasi AS saat Ini Masih Jauh dari Ekspektasi The Fed

BI Perlu Naikkan Bunga Acuan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Adanya kecenderungan kenaikan suku bunga acuan the Fed ke depan bisa memicu terjadinya capital flight jika Bank Indonesia (BI) tak menaikkan suku bunga acuannya.

JAKARTA - Kebijakan moneter ke depan, terutama di Amerika Serikat (AS), masih ketat ditandai dengan adanya kecenderungan kenaikan suku bunga acuan ke depan. Sebab, tren inflasi tinggi masih berlangsung akibat dampak gejolak rantai suplai.

Karena itu, Indonesia perlu mengimbangi pengetatan tersebut untuk menekan pelarian modal asing di dalam negeri alias capital outflow. Kondisi tersebut berpotensi menekan kinerja rupiah.

Pengamat ekonomi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, memperingatkan adanya kecenderungan kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS (the Fed) ke depan bisa memicu terjadinya capital flight jika Bank Indonesia (BI) tak menaikkan suku bunga acuannya.

"Apabila hal ini dibiarkan, nilai tukar dollar AS terhadap rupiah bisa terdepresiasi," tegasnya kepada Koran Jakarta, Selasa (8/8).

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Dia menerangkan dampak kenaikan harga juga mungkin terjadi di beberapa komoditas tertentu seperti harga energi. Namun, kenaikan BI 7 Day Reverse Repo Rate dapat menjaga modal asing tetap di Indonesia dan tidak terbang ke luar negeri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top