![Pertamina Jangan Peralat Nelayan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsum1oo_resized.jpg)
Pertamina Jangan Peralat Nelayan
![Pertamina Jangan Peralat Nelayan](https://koran-jakarta.com/images/article/phpsum1oo_resized.jpg)
Bukannya nelayan dijadikan pemulung, menurut Manajer Kampanye dan energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung, Pertamina semestinya segera mengganti kerugian akibat pencemaran migas dari sumur YYA-I Pertamina ONWJ kepada warga terdampak termasuk nelayan.
"Jangan sampai petambak, nelayan dan masyarakat pesisir yang dirugikan tidak mendapat kompensasi yang sepadan. Pertamina harus membayar sesuai dengan pendapatan yang hilang,"tegasnya di Jakarta, Kamis (8/8).
Dwi Sawung menegaskan, dampak tumpahan migas Pertamina sudah meluas. Jika sebelumnya hanya di Jabar kini telah meluas hingga teluk Jakarta. Itu berarti kompensasi yang harus ditanggung Pertamina juga semakin meningkat.
Tekan Pencemaran
Terkait penanganan limbah minyak, Incident Commander PT PHE ONWJ, Taufik Adityawarman mengatakan, Pertamina saat ini menggunakan 4.700 meter static oil boom untuk mengatasi tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area PHE ONWJ."Sekarang terdapat 4.700 meter static oil boom untuk menghadang oil spill dari sumber utama," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya