Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Distribusi Energi

Pertamina Diminta Lanjutkan BBM Satu Harga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pertamina diharapkan dapat meneruskan komitmen merealisasikan program BBM satu harga di seluruh Nusantara untuk mewujudkan sektor energi yang berkeadilan di Tanah Air.

"BPH Migas meminta PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk untuk terus memberikan komitmennya dalam merealisasikan target Program BBM Satu Harga sesuai dengan roadmap hingga tahun 2019," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa dalam rilis di Jakarta, Kamis (17/5).

Pada 2017, Pertamina telah mengoperasikan 54 penyalur BBM di wilayah dengan infrastruktur darat dan laut yang cukup baik. Sementara pada 2018 ditargetkan 67 penyalur beroperasi di wilayah dengan infrastruktur darat dan laut terbatas, sedangkan pada 2019 ditargetkan 29 penyalur di wilayah dengan infrastruktur darat dan laut yang cukup sulit.

Pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan, dari target 67 penyalur pada 2018, sebanyak empat penyalur telah beroperasi, sembilan penyalur sedang proses dibangun di lokasi, serta 54 sisanya sedang proses administrasi dari pemda.

Seperti diketahui, dalam rangka menjamin ketersediaan BBM dan kelancaran pendistribusian khususnya BBM di daerah yang belum terdapat penyalur, BPH Migas menerbitkan Peraturan BPH Migas No 6/2015 tentang Penyaluran Kenis BBM tertentu dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan Pada Daerah yang Belum Terdapat Penyalur atau yang lebih dikenal dengan Sub Penyalur.

Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No 13/2018 tentang Kegiatan Penyaluran BBM, BBG, dan LPG, maka penyalur wajib menyediakan jenis BBM tertentu atau khusus penugasan pada Sub Penyalur yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kedaulatan energi terwujud dalam 20 tahun reformasi, termasuk melalui penerapan BBM satu harga di seluruh Tanah Air.

"BBM satu harga itu adalah salah satu upaya mewujudkan kedaulatan energi," kata Inspektur Jenderal Kementerian ESDM Akhmad Syakhroja, beberapa waktu lalu.

Konsumsi Turun

Sementara itu, konsumsi BBM berkualitas rendah di masyarakat cenderung turun dalam beberapa waktu belakangan terakhir. Penurunan tersebut paling kuat dipengaruhi oleh peralihan BBM jenis pertalite dari penggunaan jenis premium,

Data BPH Migas menunjukkan realisasi penggunaan premium turun hampir 50 persen di wilayah Jawa, Madura, dan Bali. Premium di Jamali terserap sebesar 1.037.161.08 kiloliter (kl) pada triwulan I-2018.

Bila dibandingkan periode yang sama 2017, realisasi premium di wilayah tersebut sanggup mencapai lebih dari 2 juta kl.

ers/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top