Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dibayangi Sentimen Negatif

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham gabungan (IHSG), hari ini (11/3), akan dipengaruhi sentimen eksternal, terutama data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis, dini hari tadi. Apabila laju inflasi terakselrasi melampaui ekspektasi pasar, maka hal itu dapat memberi sinyal pada bank sentral AS (The Fed) meningkatkan suku bunga acuan (FFR) lebih cepat ke depannya.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius memperingatkan peningkatan ekspektasi kenaikan FFR akan menjadi sentimen negatif bagi pasar saham. Joshua memperkirakan IHSG dalam perdagangan, Jumat (11/3), bergerak di rentang support 6.824 dan resistance 6.980.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/3), ditutup menguat sejalan dengan kenaikan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 59,57 poin atau 0,87 persen ke posisi 6.924,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,76 poin atau 0,38 persen ke posisi 997,14.

"IHSG dan bursa regional Asia bertahan di jalur menguat pada akhir perdagangan hari ini, di mana pasar bereaksi terhadap pelemahan harga minyak dunia yang sebelumnya mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah perang Rusia-Ukraina," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.

Baca Juga :
IHSG Rawan Terkoreksi

Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG menghabiskan waktu di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top