Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesiapan Nataru

Pertamina Diminta Jamin Pasokan Energi

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - DPR RI meminta Pertamina memperhatikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas LPG (liquid petroleum gas). Diharapkan jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) distribusi stok BBM dan gas tidak mengalami kendala di seluruh daerah di Indonesia.

"Pertamina harus membuat perhitungan yang cermat agar kebutuhan BBM dan gas masyarakat selama libur Nataru terpenuhi. Apalagi sebelumnya Pemerintah menyetujui penambahan kuota BBM jenis solar sebesar 1,2 kilo liter dan LPG 3kg sebesar 190.000 Metrik Ton (MT)," ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto dikutip dari laman resmi DPR RI, Senin (18/12).

Karena itu, dia minta Pertamina memperhatikan tren kenaikan permintaan BBM dan gas saat libur nataru di tiap daerah sehingga distribusi BBM dan gas bisa sesuai kebutuhannya masing-masing. Terlebih lagi, menurutnya, libur Nataru kali ini, bersamaan dengan waktu kampanye pemilihan presiden dan pemilihan legislatif sehingga diperkirakan mobilitas masyarakat meningkat.

Dorong Sinergi

Dia minta Pertamina berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terkait aspek pengawasan. Kedua lembaga ini harus bekerja sama untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat terkait penyediaan BBM dan gas. Begitu juga, lanjutnya, keandalan operasi kilang harus dijaga dengan baik agar tidak terjadi kebakaran yang meludeskan cadangan BBM.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nataru 2024 untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur Natal dan Tahun Baru. Periode Satgas Nataru Pertamina yakni sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.

Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama libur Nataru 2023-2024 diprediksikan mencapai 107,63 juta orang.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top