Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pertama Kali, Primaya Hospital PGI Cikini Lakukan Tindakan Rezum untuk Pasien Prostat

Foto : Istimewa

Tim Dokter Primaya Hospital PGI Cikini telah melaksanakan tindakan Rezum pada 13 Mei 2024.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Primaya Hospital PGI Cikini untuk pertama kalinya melakukan tindakan Rezum atau Terapi Uap Air untuk pasien pembesaran prostat jinak.

Tindakan ini dilakukan pada pasien BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) atau pembesaran prostat jinak yang umumnya dialami oleh pria di atas usia 50 tahun.

Tim Dokter Spesialis Urologi Primaya Hospital PGI Cikini yang terdiri dari dr. Egi E. Manuputty, Sp.U, dr. Yulius Fajar Martanu, Sp.U, dan dr. Richardo R. Handoko, Sp.U telah melaksanakan tindakan Rezum pada 13 Mei 2024.

Menurut dr. Egi, tindakan Rezum merupakan tindakan invasif minimal untuk penderita BPH. Tindakan ini dapat memperbaiki keluhan, membuka sumbatan, dan mengurangi volume jaringan prostat akibat BPH, sesuai untuk volume prostat lebih dari 30 ml.

"Tindakan Rezum dapat dijadikan pilihan untuk pasien yang sudah mengkonsumsi obat untuk BPH dan tidak mengalami perbaikan, ingin menghindari efek samping dari terapi obat BPH, ingin mempertahankan fungsi seksual terutama ejakulasi dan pasien BPH yang tidak dapat menjalani tindakan pembedahan konvensional dengan teknik anestesi yang lebih dalam," katanya dalam keterangan tertulishya, Jumat (17/5).

Ia menambahkan, tindakan pembedahan untuk BPH dapat berupa TURP (Transurethral Resection of The Prostate) menggunakan energi listrik atau Laser Prostat menggunakan Thulium YAG. Secara umum, tindakan Rez?m memiliki masa rawat yang lebih singkat, risiko kontraktur yang lebih rendah, dan tidak ada jaringan yang diangkat.

Berdasarkan data dari Perkumpulan Urologi Indonesia tahun 2015, BPH terjadi pada sekitar 70% pria di atas usia 60 tahun. Jumlah ini terus meningkat hingga 90% pada pria berusia di atas 80 tahun.

Pada tindakan Rezum, anestesi diberikan dalam dosis yang lebih ringan bila dibandingkan dengan tindakan konvensional. Tindakan dimulai dengan endoskopi ke dalam saluran kemih, kandung kemih dan prostat.

Alat Rezum akan mengalirkan energi dalam bentuk uap air yang terukur kekuatan dan dosisnya ke dalam jaringan prostat, sehingga dalam waktu berjalan jaringan prostat tersebut akan mengecil secara alamiah dan membuka sumbatan saluran kemih.

Pasien akan mulai merasakan hasilnya dua minggu hingga tiga bulan setelah Tindakan Rezum.

Selain layanan kuratif, Primaya Hospital PGI Cikini juga dilengkapi teknologi advanced lainnya seperti MRI Prostat Multi-Parametrik yang bermanfaat untuk mendeteksi dini keganasan di dalam jaringan prostat.

Jika terdapat indikasi dari pemeriksaan MRI Prostat Multi-Parametrik, pasien dapat melanjutkan tindakan MRI- US Fusion Transperineal Prostate Biopsy atau lebih dikenal dengan biopsi prostat dengan panduan robotik untuk mengambil sampel jaringan prostat yang kemudian dapat dianalisa apakah jaringan prostat tersebut jinak atau ganas.

Sementara CEO Primaya Hospital Group, Leona A. Karnali menyampaikan tindakan Terapi Uap Air Rezum yang merupakan salah satu layanan terbaru dari Layanan Urologi Primaya Hospital merupakan bukti komitmen kami untuk senantiasa bertumbuh dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Seluruh rumah sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat. Besar harapan kami kerjasama ini dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dokter khususnya dokter spesialis di Indonesia," tutupnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top