Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penjelajahan di Mars

Perseverance Temukan Petunjuk Kehidupan Purba

Foto : NASA

Wahana Perseverance I Gambar dokumentasi dari NASA memperlihatkan wahana penjelajah Mars, Perseverance, sedang menggali batuan untuk diambil sampelnya. Pada Kamis (15/9) lalu, NASA melaporkan bahwa Perseverance berhasil mendeteksi konsentrasi tertinggi molekul organik dalam sampel batuan terbaru yang bisa jadi pertanda adanya potensi mikroba purba di Planet Merah itu.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Wahana penjelajah Mars NASA, Perseverance, pada Kamis (15/9) berhasil mendeteksi konsentrasi tertinggi molekul organik dalam sampel batuan terbaru yang bisa jadi pertanda adanya potensi mikroba purba di Planet Merah itu.

Temuan ini ingin dikonfirmasi lebih lanjut oleh para ilmuwan ketika sampel batuan itu dibawa ke Bumi.

Sebelumnya bahan organik telah ditemukan di Mars, namun penemuan terbaru ini terlihat sangat menjanjikan karena berasal dari daerah di mana sedimen dan garam diendapkandalam danau, sebuah kondisi di mana kehidupan bisa muncul.

"Sangat layak untuk mengatakan bahwa ini akan jadisampel batuan paling berharga yang pernah dikumpulkan," ucap David Shuster, seorang ilmuwan yang meneliti sampel dariPerseverance, kepada wartawan dalam sebuah taklimat.

Hanya saja molekul organik, senyawa yang terutama terbuat dari karbon dan biasanya mengandung hidrogen dan oksigen, namun kadang kala juga terdapat unsur lainnya, tidak selalu diciptakan oleh proses biologis.

Analisis dan kesimpulan lebih lanjut harus menunggu misi pengambilan sampel Mars, sebuah kolaborasi misi antara NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk membawa kembali bebatuan yang ditetapkan terlaksana pada 2033.

Dijuluki Percy, wahana penjelajah ini mendarat di Kawah Jezero Mars pada Februari 2021 lalu. Wahana ini ditugaskan untuk menyimpan sampel yang mungkin berisi tanda-tanda kehidupan purba, serta mengkarakterisasi geologi planet dan iklim masa lalu.

Kawah yang dijelajahi Perseverance diprediksi terbentuk 3,5 miliar tahun lalu. Perseverance saat ini sedang menyelidiki batuan sedimen yang berasal dari partikel berbagai ukuran yang mengendap di lingkungan yang dahulu kala diduga berair.

Perburuan "Harta Karun"

Perseverance mengambil dua sampel dari batu yang disebut "Wildcat Ridge" yang lebarnya sekitar tiga kaki (satu meter), dan pada 20 Juli lalu wahana penjelajah ini telah mengikis sebagian permukaannya sehingga dapat dianalisis dengan instrumen bernama SHERLOC yang menggunakan sinar ultraviolet.

Hasilnya menunjukkan kelas molekul organik yang disebut aromatik, yang memainkan peran kunci dalam biokimia.

"Ini adalah perburuan harta karun untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet lain," kata ahli astrobiologi NASA bernama Sunanda Sharma."Materi organik adalah petunjuk dan kami mendapatkan petunjuk yang semakin kuat. Saya pribadi menemukan hasil ini sangat mengharukan karena rasanya kami berada di tempat yang tepat, dengan alat yang tepat, pada saat yang sangat penting," imbuh dia.

Sebelumnya telah ada petunjuk menggiurkan lainnya tentang kemungkinan kehidupan di Mars, termasuk deteksi berulang metana oleh wahana penjelajah sebelum Perseverance yaituCuriosity.

Metana adalah produk sampingan pencernaan mikroba di Bumi, namun metana juga dapat dihasilkan oleh reaksi panas bumi di mana tidak ada aspek biologis yang berperan.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top