Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Situs Arkeologi

Persembahan bagi Dewa Laut

Foto : afp/ FILIPPO MONTEFORTE
A   A   A   Pengaturan Font

Kolom-kolom kuil memperlihatkan entasis atau kelengkungan di sepanjang kolomnya yang menunjukkan tanggal awal pembangunan. Beberapa ibu kota pada kolom masih menunjukkan bekas cat aslinya.

Sejak berdirinya Kota Poseidonia, sebuah ruang yang sangat luas (kira-kira 330 x 300 meter) disisihkan di antara dua cagar alam kota besar untuk fungsi publik dan sipil yang disebut Agora. Sedikit perbedaan ketinggian membedakan kedua area yang memiliki fungsi berbeda. Kegiatan politik dan keagamaan berlangsung di wilayah utara sedangkan wilayah selatan, yang kemudian dimasukkan oleh Romawi ke dalam Forum, diperuntukkan bagi kegiatan komersial.

Agora adalah ruang yang sangat besar yang terkait erat dengan identitas kota. Kuil ini adalah inti Kehidupan di kota Yunani, menyediakan tempat bagi kehidupan politik dengan warga yang memperdebatkan berbagai hal dan mengambil keputusan mengenai isu-isu yang dihadapi kota. Di Agora terdapat pemujaan terhadap dewa dan pahlawan, dengan sebagian Agora dikhususkan untuk tokoh-tokoh yang mewakili identitas dan otonomi kota.

Sementara itu Kuil Eklesiasterion atau disebut bouleuterion, dibangun sekitar 480-470 SM di sektor timur Agora. Bangunan ini digunakan untuk mengadakan pertemuan politik (ekklesiai) di Kota Poseidonia, Yunani. Setelah Lucanian mengambil alih kendali, monumen tersebut tetap mempertahankan fungsi serupa.

Setelah kota ini dihuni oleh koloni Romawi, ekklesiasterion tidak lagi berperan dalam tatanan politik baru dan oleh karena itu ditinggalkan. Kemudian sebuah kuil dibangun di tempatnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top