Persemaian IKN Sedang Kembangkan 2.000 Indukan Buah untuk Entres
Persemaian Mentawir di tengah terik matahari.
Satu batang bibit yang dikembangkan tersebut bisa menjadi puluhan atau ratusan entres secara berkala, bahkan bisa jadi ribuan entres per tahun, sehingga ke depan pihaknya tidak repot mencari bibit buah unggul untuk dijadikan batang atas.
Secara garis besar, bibit yang dikembangkan di Mentawir ada tiga klaster, yakni klaster tanaman keras atau kayu-kayuan antara lain ulin, balsa, memerant belangeran, gaharu, nyatoh, nyamplung, tengkawang, jabon dan lainnya.
Kemudian klaster tanaman hasil hutan bukan kayu yang di dalamnya juga ada buah-buahan seperti cempedak, durian, lai (durian lokal) jengkol, petai, mangga, manggis, alpukat, sirsak, jambu, dan berbagai jenis buah lokal lain.
Ada pula klaster tanaman estetika seperti tanjung, flamboyan, tabebuya, dan pucuk merah, yakni jenis tanaman yang sengaja dikembangkan karena selain untuk rehabilitasi lahan juga berfungsi sebagai keindahan lingkungan.
"Untuk tanaman kayu yang kami kembangkan kebanyakan dari biji, sedangkan untuk pengembangan tanaman buah, kebanyakan melalui sambung pucuk atau tempel dengan entres dari indukan berkualitas agar menghasilkan bibit unggul dan buahnya pun diharapkan lebih baik," kata Saif, sapaan akrabnya.
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya