Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi Dirancang

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam Gebyar Menara Vokasi 2021, di Jakarta, Rabu (8/12).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah tengah merancang Peraturan Presiden (Perpres) terkait Pendidikan Vokasi. Beberapa kementerian terkait terlibat dalam merancang perpres tersebut. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, dalam Gebyar Menara Vokasi 2021, di Jakarta, Rabu (8/12).

"Kalau perpres itu muncul, motor-motor dari lintas kementerian akan dilengkapi dengan kebijakan-kebijakan yang jauh lebih memungkinkan vokasi digarap bersama," ujarnya.

Dia menyebut, adanya perpres tersebut dapat memperkuat link and match. Sehingga ada keselarasan kebijakan antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengembangkan pendidikan vokasi. "Kalau kita meminta lapangan link and match, kami di atas juga harus link and match," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Kemitraan dan Penyelerasaan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek, Sariadi, pendidikan vokasi harus mampu meningkatkan ekonomi daerah. Salah satunya melalui program Menara Vokasi yang menjadi inkubator program untukmeningkatkan ekonomi di 5 daerah melalui pendidikan vokasi.

Dia menyebut, tahun ini terdapat 5 daerah menjadi tuan rumah yaitudaerah Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Labuan Bajo, dan Kolaka. Nantinya, perguruan tinggi vokasi (PTV) akan menjadi pendamping akselerasi tersebut.

Dia menerangkan, PTV nantinya akan berkolaborasi dengan satuan pendidikan vokasi lain yaitu SMK dan lembaga kursus dan pelatihan. Mereka berperan mengakselerasi program Menara Vokasi.

"Program Menara Vokasi jadiakselerator daerah yang berfungsi sebagai inkubator program. Ini membawa pendidikan vokasi ke dalam bagian dalam upaya daya ungkit ekonomi daerah," katanya.

Dia menambahkan, isu distribusi tenaga kerja tidak merata masih jadi tantangan di daerah. Padahal,kelima daerah kaya potensi SDA dan perkembangan industrinya.

"Dengan akselerator daerah akan muncul inisiasi-inisiasi menjawab tantangan kebutuhan SDM di daerah," ucapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top