Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konsumsi BBM I Konsumsi LPG untuk Kebutuhan Rumah Tangga Juga Naik Selama Libur Lebaran

Permintaan Premium Meningkat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peningkatan konsumsi premium pada libur Idul Fitri kali ini tak lepas dari kebijakan pemerintah menghadirkan kembali BBM tersebut di SPBU yang tersebar di Jawa Madura dan Bali.

Jakarta - Keputusan Pemerintah agar PT Pertamina (Persero) kembali menyalurkan premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) berdampak pada peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis tersebut. Berdasarkan laporan Tim Posko Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada mudik Lebaran tahun ini konsumsi premium meningkat 24,9 persen dari biasanya.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, menyebutkan, secara keseluruhan, selama periode tugas posko dari 31 Mei hingga 24 Juni 2018, terdapat peningkatan pendistribusian Jenis BBM dibandingkan konsumsi normal atau Daily Offtake Thruput (DOT).

Selain premium, lonjakan permintaan juga terhadi pada pertalite dengan peningkatan sebesar delapan persen dan pertamax/ AKRA 92 meningkat 16,5 persen. Namun, konsumsi Pertamax turbo turun 0,7 persen.

"Peningkatan konsumsi premium pada libur Idul Fitri kali ini tak lepas dari kebijakan pemerintah menghadirkan kembali premium pada stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Reborn di 571 SPBU di Jamali, sehingga menambah jumlah total SPBU yang menyalurkan premium di Jamali menjadi berjumlah 2.090 SPBU," ungkap Agung di Jakarta, Selasa (26/6).

Agung melanjutkan jaminan atas penyediaan Premium tersebut merupakan tindak lanjut dari penerbitan Peraturan Presiden Nomor 43 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Peraturan ini merupakan perubahan regulasi sebelumnya, yaitu Perpres Nomor 191 Tahun 2014.

Untuk bahan bakar avtur, terjadi peningkatan 0,9 persen. Tim posko juga mencatat pada libur Idul Fitri kali ini untuk jenis BBM gasoil turun, yaitu solar/ akrasol sebesar 7,3 persen dan dexlite sebesar 5,9 persen. Sedangkan Pertamina dex meningkat 0,8 persen. Sementara itu, konsumsi minyak tanah juga tercatat turun 14,9 persen.

Sementara untuk stok BBM dilaporkan dalam kondisi normal dengan ketahanan premium untuk 21 hari, solar/akrasol untuk 21 hari, pertalite untuk 23 hari, kerosene untuk 40 hari, pertamax/AKRA 92 untuk 21 hari, Pertamax turbo untuk 43 hari, Pertamina dex untuk 46 hari, dexlite untuk 21 hari, avtur untuk 28 hari, dan lequified petroleum gas (LPG) untuk 19 hari.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menambahkan, sepanjang 31 Mei hingga 24 Juni 2018, pihaknya mencatat terjadi puncak peningkatan konsumsi BBM jenis Bensin (gasoline) pada H-1 Idul Fitri pada 14 Juni lalu. Tercatat, konsumsi rata-rata bensin saat itu meningkat 31,5 persen.

Peningkatan konsumsi tertinggi terjadi pada BBM jenis Premium yang meningkat 45 persen, pertamax 41 persen, diikuti pertamax turbo sebesar 25 persen dan pertalite 15 persen.

Pantau LPG

Sementara itu, konsumsi LPG untuk kebutuhan rumah tangga terus meningkat karena aktivitas mudik. Konsumsi LPG kembali meningkat dibanding hari sebelumnya. Stok LPG 3 kilogram (kg) dalam kondisi normal dengan coverage days sekitar 19 hari (stok 399.755 Metrik Ton/MT).

Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pun terus memantau ketersediaan LPG 3 kg di beberapa titik hingga ke sub-penyalur," ujar Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Yuli Rachwati.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top